Trump akan Deportasi Warga Negara Asing Pro-Palestina di AS

Jum'at, 31 Januari 2025 - 19:30 WIB
loading...
A A A
"Saya juga akan segera membatalkan visa pelajar semua simpatisan Hamas di kampus-kampus, yang telah dipenuhi dengan radikalisme seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya," tambah Trump.

Sementara pemerintah mungkin memerlukan waktu berbulan-bulan sebelum mencoba mendeportasi individu, tindakan yang kemungkinan akan mengarah pada gugatan hukum, kelompok pro-Israel telah mulai menyebutkan nama-nama individu yang akan dideportasi Trump.

Pekan lalu, organisasi Zionis bernama Betar mengatakan telah mengirim daftar nama 100 mahasiswa pro-Palestina dan 20 staf pengajar yang harus dideportasi Trump.

Dalam daftar tersebut ada Momodou Taal, kandidat PhD dalam studi Afrika di Universitas Cornell. Taal telah menghadapi ancaman deportasi de facto karena aktivismenya yang pro-Palestina dan tidak asing lagi menjadi sasaran kelompok pro-Israel.

"Pada dasarnya, kita dapat melihat bahwa perintah eksekutif ini merupakan respons terhadap advokasi pro-Palestina," ujar Taal kepada MEE.

"Tidak mengherankan karena kita telah melihat selama satu setengah tahun terakhir bahwa orang-orang ini tidak akan berhenti untuk membungkam suara-suara pro-Palestina," papar Taal, mengacu pada kelompok Zionis yang menargetkan mahasiswa.

"Selain itu, hal ini juga tidak mengejutkan karena kita telah melihat bahwa mereka adalah orang-orang yang sama yang akan dengan tidak malu-malu membela genosida. Jadi, mendeportasi seseorang tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan itu. Jika mereka dapat membela sesuatu yang secara moral tidak dapat dipertahankan, maka saya pikir mendeportasi seseorang adalah hal yang sangat tepat," ungkap Taal.

Tradisi Tergelap dalam Sejarah Amerika


Sejak perang Israel di Gaza dimulai pada Oktober 2023, kampus-kampus universitas di seluruh AS menyaksikan lonjakan demonstrasi pro-Palestina yang menyerukan diakhirinya perang serta diakhirinya investasi sekolah masing-masing di perusahaan-perusahaan yang mendapat untung dari perang.

Beberapa universitas menanggapi protes tersebut dengan kekerasan polisi, dan dalam satu kasus di University of California-Los Angeles, massa pro-Israel menyerang demonstran mahasiswa yang telah mendirikan perkemahan solidaritas Gaza di halaman kampus.

Pada beberapa kesempatan, kelompok pro-Israel menuduh protes pro-Palestina sebagai antisemit. MEE menyelidiki klaim-klaim ini pada demonstrasi di Institut Teknologi Massachusetts dan menemukan klaim tersebut menyamakan slogan-slogan pro-Palestina dengan antisemitisme, dan klaim mahasiswa Yahudi dilarang menghadiri kelas adalah salah.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Motif Kesepakatan...
3 Motif Kesepakatan Mineral Langka AS dan Ukraina, Salah Satunya Upaya Membayar Utang Perang
Trump: AS Menang dalam...
Trump: AS Menang dalam 2 Perang Dunia
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
Pemilu Australia Digelar...
Pemilu Australia Digelar dalam Bayang-bayang Kebijakan Donald Trump
Deplu AS Setujui Penjualan...
Deplu AS Setujui Penjualan Peralatan Senilai Rp5 Triliun untuk F-16 ke Ukraina
AS Menuntut Perundingan...
AS Menuntut Perundingan Langsung Rusia-Ukraina Tanpa Mediator
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China dan Rusia pada Five Eyes
Tuduh China Sabotase...
Tuduh China Sabotase Kabel Bawah Laut, Taiwan Tuntut Ganti Rugi
Apa Itu New World Order?...
Apa Itu New World Order? Mengungkap Teori Konspirasi Global yang Kontroversial
Rekomendasi
Daftar Pajak Mobil Honda...
Daftar Pajak Mobil Honda BR-V Setiap Tahun, Baca Sebelum Beli!
RUU Polri Dianggap Menyimpang:...
RUU Polri Dianggap Menyimpang: Tambah Kekuasaan, Bukan Perbaiki Pengawasan
Cara Masuk Opsi Pengembang...
Cara Masuk Opsi Pengembang di HP vivo, Gampang Banget!
Berita Terkini
3 Motif Kesepakatan...
3 Motif Kesepakatan Mineral Langka AS dan Ukraina, Salah Satunya Upaya Membayar Utang Perang
1 jam yang lalu
Trump: AS Menang dalam...
Trump: AS Menang dalam 2 Perang Dunia
6 jam yang lalu
4 Alasan Pangeran Harry...
4 Alasan Pangeran Harry Ingin Rekonsiliasi dengan Raja Charles
7 jam yang lalu
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
8 jam yang lalu
Pemilu Australia Digelar...
Pemilu Australia Digelar dalam Bayang-bayang Kebijakan Donald Trump
9 jam yang lalu
Pemilu Singapura seperti...
Pemilu Singapura seperti Sandiwara, Hanya Melanggengkan Kekuasaan PAP
11 jam yang lalu
Infografis
Sejumlah Pabrik di China...
Sejumlah Pabrik di China Mulai Stop Produksi Akibat Tarif AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved