Hamas Pamer Senjata Israel saat Tukar Tawanan di Gaza, Ini Penampakannya
loading...

Hamas pamer senjata Israel saat tukar tawanan di Gaza. Foto/Palestine Chronicle
A
A
A
GAZA - Selama pertukaran tahanan pada hari Kamis, sayap militer Hamas Brigade Al-Qassam memamerkan senjata Israel yang mereka rebut dari para tentara Zionis selama perang di Gaza.
Aksi pamer senjata rampasan itu mengirimkan pesan yang jelas tentang kerugian militer Zionis di medan perang.
Menurut laporan Palestine Chronicle,Jumat (31/1/2025), Brigade Al-Qassam memamerkan senjata Zionis yang baru dirampas tersebut selama penyerahan sandera Israel ; Agam Berger.
Baca Juga: Abu Ubaidah: Panglima Militer Hamas Mohammad Deif Terbunuh oleh Serangan Israel
Pertukaran tahanan tersebut terjadi di kamp pengungsi Jabaliya, sebagai bagian dari gelombang ketiga pertukaran tahanan tahap pertama di bawah perjanjian gencatan senjata.
Senjata-senjata tersebut pertama kali terlihat dalam sebuah video yang dirilis Brigade Al-Qassam pada 26 Mei 2024, yang memperlihatkan sebuah unit pasukan khusus Israel disergap di dalam sebuah terowongan di Jabaliya.
Rekaman tersebut menggambarkan pertempuran jarak dekat, yang mengakibatkan kematian, cedera, dan penangkapan semua anggota pasukan Israel.
Dalam video tersebut, Brigade Al-Qassam memperlihatkan tiga senjata yang direbut dari tentara Israel, diakhiri dengan pesan: "Inilah yang boleh dipublikasikan, dan masih banyak lagi yang akan datang."
Analisis forensik oleh layanan Sanad dari Al Jazeera mengidentifikasi senjata tersebut sebagai CZ Scorpion EVO 3 Amerika, yang dilengkapi dengan peredam, pegangan depan, teropong, dan magasin yang diperpanjang—fitur yang sesuai dengan operasi rahasia di dalam terowongan.
Senjata yang sama diletakkan dengan jelas di meja serah terima tahanan, yang melambangkan kerugian militer Israel.
Aksi Brigade Al-Qassam mengikuti pola yang terlihat sejak 7 Oktober 2023, dengan pasukan perlawanan Palestina merebut banyak senjata Israel, termasuk senapan Tavor, senjata standar untuk unit elite Israel.
Serah terima tahanan dilakukan di tengah reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan udara Israel di kamp Jabaliya. Adegan itu juga menampilkan peta dan bendera Palestina di samping senjata yang direbut.
Selain itu, sandera Israel; Arbel Yehud dan Gadi Moses, dibebaskan di Khan Younis, dekat reruntuhan rumah mantan pemimpin Hamas Yahya Sinwar.
Aksi pamer senjata rampasan itu mengirimkan pesan yang jelas tentang kerugian militer Zionis di medan perang.
Menurut laporan Palestine Chronicle,Jumat (31/1/2025), Brigade Al-Qassam memamerkan senjata Zionis yang baru dirampas tersebut selama penyerahan sandera Israel ; Agam Berger.
Baca Juga: Abu Ubaidah: Panglima Militer Hamas Mohammad Deif Terbunuh oleh Serangan Israel
Pertukaran tahanan tersebut terjadi di kamp pengungsi Jabaliya, sebagai bagian dari gelombang ketiga pertukaran tahanan tahap pertama di bawah perjanjian gencatan senjata.
Senjata-senjata tersebut pertama kali terlihat dalam sebuah video yang dirilis Brigade Al-Qassam pada 26 Mei 2024, yang memperlihatkan sebuah unit pasukan khusus Israel disergap di dalam sebuah terowongan di Jabaliya.
Rekaman tersebut menggambarkan pertempuran jarak dekat, yang mengakibatkan kematian, cedera, dan penangkapan semua anggota pasukan Israel.
Dalam video tersebut, Brigade Al-Qassam memperlihatkan tiga senjata yang direbut dari tentara Israel, diakhiri dengan pesan: "Inilah yang boleh dipublikasikan, dan masih banyak lagi yang akan datang."
Analisis forensik oleh layanan Sanad dari Al Jazeera mengidentifikasi senjata tersebut sebagai CZ Scorpion EVO 3 Amerika, yang dilengkapi dengan peredam, pegangan depan, teropong, dan magasin yang diperpanjang—fitur yang sesuai dengan operasi rahasia di dalam terowongan.
Senjata yang sama diletakkan dengan jelas di meja serah terima tahanan, yang melambangkan kerugian militer Israel.
Aksi Brigade Al-Qassam mengikuti pola yang terlihat sejak 7 Oktober 2023, dengan pasukan perlawanan Palestina merebut banyak senjata Israel, termasuk senapan Tavor, senjata standar untuk unit elite Israel.
Serah terima tahanan dilakukan di tengah reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan udara Israel di kamp Jabaliya. Adegan itu juga menampilkan peta dan bendera Palestina di samping senjata yang direbut.
Selain itu, sandera Israel; Arbel Yehud dan Gadi Moses, dibebaskan di Khan Younis, dekat reruntuhan rumah mantan pemimpin Hamas Yahya Sinwar.
(mas)
Lihat Juga :