Netanyahu Marah Lihat Adegan Mengejutkan dalam Pembebasan Sandera Israel oleh Hamas
loading...

PM Israel Benjamin Netanyahu marah dan mengecam apa yang dia gambarkan sebagai adegan mengejutkan selama pembebasan tujuh sandera pada hari Kamis, termasuk dua warga Israel, oleh Hamas di Gaza. Foto/Anadolu
A
A
A
GAZA - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu marah dan mengecam apa yang dia gambarkan sebagai "adegan mengejutkan" selama pembebasan tujuh sandera pada hari Kamis, termasuk dua warga Israel, oleh Hamas di Gaza.
"Saya memandang dengan sangat keras adegan mengejutkan selama pembebasan sandera kami. Ini adalah bukti lain dari kekejaman yang tak terbayangkan dari Hamas," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan, yang kembali menyebut Hamas sebagai “organisasi teroris”.
Kemarahannya disampaikan setelah tayangan televisi menunjukkan orang-orang bersenjata berjuang untuk mengendalikan ratusan warga Gaza yang berkumpul untuk menyaksikan penyerahan tujuh sandera tersebut.
"Saya menuntut agar para mediator memastikan adegan mengerikan seperti itu tidak terulang dan menjamin keselamatan para sandera kami," kata Netanyahu, yang dilansir AFP, Jumat (31/1/2025).
“Siapa pun yang berani menyakiti sandera kami akan bertanggung jawab penuh atas tindakan mereka,” imbuh Netanyahu.
Kekacauan pecah di kota Khan Younis di Gaza selatan ketika ketujuh sandera dibawa untuk diserahkan sementara ratusan orang berkerumun untuk menyaksikan acara tersebut.
Para penonton yang berebut untuk mengambil gambar mengelilingi kendaraan Palang Merah yang datang untuk menjemput para sandera, menurut laporan koresponden AFP.
Ketujuh sandera tersebut adalah dua warga Israel, Gadi Moses dan Arbel Yehud, dan lima warga negara Thailand.
Tayangan televisi menunjukkan kerumunan warga Gaza mengambil gambar Yehud, seorang wanita sipil, saat dia dibawa ke depan oleh orang-orang bersenjata berpenutup wajah untuk diserahkan.
Yehud yang tampak kesal kemudian terlihat di dalam kendaraan Palang Merah bersama Moses.
"Saya memandang dengan sangat keras adegan mengejutkan selama pembebasan sandera kami. Ini adalah bukti lain dari kekejaman yang tak terbayangkan dari Hamas," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan, yang kembali menyebut Hamas sebagai “organisasi teroris”.
Kemarahannya disampaikan setelah tayangan televisi menunjukkan orang-orang bersenjata berjuang untuk mengendalikan ratusan warga Gaza yang berkumpul untuk menyaksikan penyerahan tujuh sandera tersebut.
"Saya menuntut agar para mediator memastikan adegan mengerikan seperti itu tidak terulang dan menjamin keselamatan para sandera kami," kata Netanyahu, yang dilansir AFP, Jumat (31/1/2025).
“Siapa pun yang berani menyakiti sandera kami akan bertanggung jawab penuh atas tindakan mereka,” imbuh Netanyahu.
Kekacauan pecah di kota Khan Younis di Gaza selatan ketika ketujuh sandera dibawa untuk diserahkan sementara ratusan orang berkerumun untuk menyaksikan acara tersebut.
Para penonton yang berebut untuk mengambil gambar mengelilingi kendaraan Palang Merah yang datang untuk menjemput para sandera, menurut laporan koresponden AFP.
Ketujuh sandera tersebut adalah dua warga Israel, Gadi Moses dan Arbel Yehud, dan lima warga negara Thailand.
Tayangan televisi menunjukkan kerumunan warga Gaza mengambil gambar Yehud, seorang wanita sipil, saat dia dibawa ke depan oleh orang-orang bersenjata berpenutup wajah untuk diserahkan.
Yehud yang tampak kesal kemudian terlihat di dalam kendaraan Palang Merah bersama Moses.
(mas)
Lihat Juga :