Klaim Pasukan Malaysia Tembak 5 WNI karena Diserang Parang Adalah Bohong

Kamis, 30 Januari 2025 - 11:14 WIB
loading...
Klaim Pasukan Malaysia...
Jenazah seorang WNI korban penembakan pasukan Badan Penegakan Maritim Malaysia (MMEA) tiba di Pekanbaru. Para WNI korban penembakan membantah telah menyerang pasukan MMEA. Foto/Banda Haruddin Tanjung
A A A
KUALA LUMPUR - Badan Penegakan Maritim Malaysia (MMEA) mengeklaim pasukannya menembak lima pekerja migran warga negara Indonesia (WNI) karena para korban menyerang dengan parang. Para WNI tersebut menegaskan klaim seperti itu tidak benar.

Dari lima WNI yang ditembak pasukan MMEA pada Jumat lalu, satu di antaranya meninggal dunia.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur telah diberikan akses konsuler pada hari Selasa untuk mengunjungi empat warga negara Indonesia yang menerima perawatan medis di rumah sakit Serdang dan Klang di Malaysia.



Mereka terluka setelah ditembak pasukan MMEA Selangor di perairan lepas pantai Tanjung Rhu, Selangor, Jumat sekitar pukul 03.00 waktu setempat.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia pada hari Rabu mengonfirmasi bahwa dua korban, yang diidentifikasi dengan inisial "HA" dan "MZ", keduanya asal provinsi Riau, dalam kondisi stabil.

"Mereka menjelaskan kronologi kejadian dan mengatakan bahwa tidak ada perlawanan dengan senjata tajam dari penumpang WNI terhadap tim patroli MMEA," kata Kemlu dalam sebuah pernyataan.

KBRI Kuala Lumpur juga mengawasi pemulangan satu WNI, yang diidentifikasi dengan inisial “B”, yang meninggal karena luka-lukanya akibat ditembak.

Jenazahnya diterbangkan dari Kuala Lumpur ke Pekanbaru dan kemudian diangkut melalui darat ke kampung halamannya di Pulau Rupat.

KBRI terus mengumpulkan informasi untuk mengklarifikasi keadaan insiden tersebut, dengan pengacara yang ditunjuk meninjau tindakan hukum yang mungkin dilakukan.

“Dua korban lainnya masih dalam kondisi kritis setelah operasi dan belum dapat memberikan pernyataan,” imbuh Kemlu, menegaskan kembali seruannya kepada otoritas setempat untuk melakukan penyelidikan menyeluruh.

Kepolisian Kerajaan Malaysia (PDRM) telah meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut dengan kerja sama penuh dari MMEA.

Personel yang terlibat dalam penembakan tersebut telah dibebastugaskan sambil menunggu penyelidikan.

Menanggapi insiden tersebut, Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia berencana untuk melakukan protes di luar Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta Selatan pada hari Kamis (30/1/2025).

Dalih Pasukan MMEA Tembak 5 WNI


MMEA sebelumnya mengeklaim bahwa tembakan dilepaskan oleh pasukannya ke kapal WNI pekerja migran Jumat lalu adalah untuk membela diri dan bahwa mereka telah mengikuti prosedur operasi standar (SOP).

Direktur Jenderal MMEA, Laksamana Datuk Mohd Rosli Abdullah, mengonfirmasi bahwa tidak ada personel MMEA yang terluka selama insiden tersebut dan bahwa mereka telah mengikuti semua SOP.

Dia mengatakan insiden tersebut terjadi pada dini hari pada 24 Januari ketika Pusat Operasi Maritim Selangor menerima peringatan deteksi dini dari Pusat Kontrol Wilayah (ACC) Klang mengenai aktivitas mencurigakan di perairan dekat Pulau Carey.

"MMEA mengikuti SOP yang telah ditetapkan. Sebuah kapal patroli MMEA, bagian dari Ops Ehsan/Ops Tiris 3.0, dikerahkan ke lokasi tersebut. Saat tiba, mereka melihat sebuah kapal mencurigakan menuju ke laut lepas. Dengan bantuan navigasi dari ACC Klang, aset patroli maritim mengejar dan mendekati target dalam upaya untuk menghentikan kapal tersebut," katanya.

"Namun, kapal mencurigakan tersebut berusaha menghindari penangkapan dengan menabrak kapal patroli maritim beberapa kali dan mencoba menyerang dengan parang panjang," lanjut dia, yang dilansir Bernama.

"Untuk membela diri, tembakan peringatan dilepaskan ke kapal tersebut, tetapi kapal tersebut berhasil melaju dan melarikan diri ke dalam kegelapan. Kapal patroli tersebut terus mencari di daerah sekitarnya selama sekitar satu jam tetapi tidak dapat menemukan kapal tersebut," imbuh dia.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Indonesia Ingin Gabung...
Indonesia Ingin Gabung Proyek KAAN, Jet Tempur Generasi Ke-5 Turki
Mantan PNS Ini Dihukum...
Mantan PNS Ini Dihukum Penjara 468 Tahun dan Denda Rp674,6 Miliar atas Pencucian Uang
Jelang Haji, Arab Saudi...
Jelang Haji, Arab Saudi Tangguhkan Visa Warga 14 Negara Termasuk Indonesia, Ada Apa?
Kemlu Respons Penerapan...
Kemlu Respons Penerapan Tarif Resiprokal AS pada Indonesia Sebesar 32%
Tak Hanya pada Indonesia,...
Tak Hanya pada Indonesia, Trump Terapkan Tarif untuk Israel dalam Perang Dagang Global
6 Negara yang Merayakan...
6 Negara yang Merayakan Idulfitri pada Senin 31 Maret 2025
Gempa Guncang Thailand...
Gempa Guncang Thailand dan Myanmar, KBRI Ungkap Belum Ada Laporan Korban WNI
Krisis Air di Gaza Semakin...
Krisis Air di Gaza Semakin Parah, Warga Harus Antre Berjam-jam
WhatsApp Down, Pengguna...
WhatsApp Down, Pengguna Ngeluh Tak Bisa Kirim Pesan
Rekomendasi
Statistik Perjalanan...
Statistik Perjalanan Timnas Indonesia U-17 dari Kualifikasi hingga Tembus Perempat Final Piala Asia U-17
Sinopsis Sinetron ‘Mencintaimu...
Sinopsis Sinetron ‘Mencintaimu Sekali Lagi’ Eps 108. Sabtu, 12 April 2025: Arini dan Emil Kembali Bertikai
BMKG: Waspadai Cuaca...
BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrem di Indonesia Timur Akibat Bibit Siklon Tropis
Berita Terkini
Taliban Eksekusi 4 Pria...
Taliban Eksekusi 4 Pria di Stadion Afghanistan yang Penuh Sesak
3 jam yang lalu
Trump Copot Potret Obama...
Trump Copot Potret Obama di Gedung Putih, Diganti dengan Potretnya yang Lolos dari upaya Pembunuhan
4 jam yang lalu
Pengadilan China Melelang...
Pengadilan China Melelang 100 Ton Buaya Hidup Rp9,2 Miliar, Tapi Pemenang Tanggung Risikonya Sendiri
6 jam yang lalu
YouTuber Ini Usik Suku...
YouTuber Ini Usik Suku Paling Terasing di Dunia, Ulahnya Dicap Ceroboh dan Bodoh
7 jam yang lalu
NATO Latihan Tempur...
NATO Latihan Tempur Besar-besaran Kerahkan 91 Pesawat, Belajar dari Perang Rusia-Ukraina
8 jam yang lalu
PM Kanada Komentari...
PM Kanada Komentari Genosida Gaza oleh Israel, Netanyahu Marah
9 jam yang lalu
Infografis
5 Fakta Mengejutkan...
5 Fakta Mengejutkan Bahrain Adalah Sahabat Dekat Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved