5 Negara Muslim yang Tak Rayakan Isra Mikraj, Siapa Saja?
loading...
A
A
A
3. Iran
Muslim di Iran percaya adanya peristiwa Isra Mikraj. Namun, mereka tidak merayakannya secara besar-besaran sebagai perayaan nasional termasuk menjadikannya hari libur.
Salah satu alasannya karena Iran adalah negara dengan mayoritas Muslim Syiah, sehingga memiliki tradisi keagamaan sendiri.
Di sini, peringatan keagamaan cenderung lebih fokus pada peristiwa dan figur penting dalam sejarah Syiah, seperti Asyura (peringatan wafatnya Imam Husain di Karbala) misalnya.
Namun, Isra Mikraj tetap dihormati dalam konteks ajaran Islam dan dibahas dalam ceramah keagamaan di masjid atau pusat studi keislaman.
Mereka sepakat menjadikannya sebagai salah satu peristiwa penting dalam kehidupan Nabi Muhammad Saw.
4. Aljazair
Bagi Aljazair, mereka memiliki pendekatan yang berbeda terhadap peringatan Isra Mikraj. Di sini, momen Isra Mikraj biasanya dihormati dengan acara-acara keagamaan, tetapi tidak ada perayaan besar atau libur nasional secara resmi.
Umat Muslim di Aljazair hanya sebatas mengikuti ceramah di masjid atau melakukan ibadah khusus pada malam Isra Mikraj, tanpa perayaan besar seperti di beberapa negara lain.
Hal ini sebagian disebabkan pengaruh budaya dan tradisi lokal yang lebih menekankan pada ibadah individual dan kajian agama.
5. Nigeria
Berikutnya ada Nigeria. Negara yang memiliki populasi Muslim signifikan (sekitar 50%) ini, Isra Mikraj dihormati oleh komunitas Muslim.
Namun, pemerintah di sana tidak secara resmi menetapkannya sebagai hari libur nasional di seluruh negara. Sebagian umat Muslim lebih memilih memperbanyak ibadah dan mencoba mengambil hikmah dari peristiwa tersebut.
Lihat Juga :