5 Negara Muslim yang Tak Rayakan Isra Mikraj, Siapa Saja?

Sabtu, 25 Januari 2025 - 12:38 WIB
loading...
5 Negara Muslim yang...
Band tampil selama acara memperingati Lailat al-Isra dan Miraj di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, pada 3 April 2019. Foto/anadolu
A A A
RIYADH - Sejumlah negara Muslim yang tak rayakan Isra Mikraj sebagai perayaan besar menarik diketahui. Salah satunya adalah Arab Saudi.

Isra Mikraj merupakan peristiwa penting dalam sejarah Islam mengenai perjalanan spiritual Nabi Muhammad Saw dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem.

Di momen itu, Nabi Muhammad juga menerima perintah mengerjakan sholat kepada umatnya.

Peristiwa itu kemudian dianggap sebagai momen penting dalam sejarah Islam. Meski begitu, tidak semua negara Muslim menjadikannya sebagai hari libur nasional atau merayakannya secara besar-besaran.

Negara Muslim yang Tak Rayakan Isra Mikraj

1. Arab Saudi


Pertama, ada Arab Saudi. Salah satu alasan negara ini tidak merayakan Isra Mikraj berkaitan dengan pandangan keagamaan di sana yang cenderung menghindari tradisi atau kebiasaan yang dianggap tak punya dasar kuat dalam Al-Qur'an dan Hadis.

Sejalan dengan hal itu, Arab Saudi juga tidak menetapkan hari libur nasional untuk memperingati peristiwa Isra Mikraj.

Terlepas dari itu, bukan berarti Muslim di Arab Saudi tidak percaya peristiwa Isra Mikraj. Mereka tetap meyakini peristiwa Isra Mikraj sebagai bagian dari sejarah Islam yang penting, tetapi tanpa ritual atau acara khusus.

2. Yordania


Lanjut, ada Yordania. Mengutip RoyaNews, negara ini secara historis tidak menetapkan Isra Mikraj sebagai hari libur umum untuk kementerian, lembaga, atau kantor pemerintah.

Meski begitu, momen Isra Mikraj dihormati sebagai salah satu peristiwa penting dalam Islam. Umat Muslim di sini menanggapi momen itu dengan sederhana tanpa menghilangkan pemahaman tentang perjalanan spiritual Nabi Muhammad Saw tersebut.

3. Iran


Muslim di Iran percaya adanya peristiwa Isra Mikraj. Namun, mereka tidak merayakannya secara besar-besaran sebagai perayaan nasional termasuk menjadikannya hari libur.

Salah satu alasannya karena Iran adalah negara dengan mayoritas Muslim Syiah, sehingga memiliki tradisi keagamaan sendiri.

Di sini, peringatan keagamaan cenderung lebih fokus pada peristiwa dan figur penting dalam sejarah Syiah, seperti Asyura (peringatan wafatnya Imam Husain di Karbala) misalnya.

Namun, Isra Mikraj tetap dihormati dalam konteks ajaran Islam dan dibahas dalam ceramah keagamaan di masjid atau pusat studi keislaman.

Mereka sepakat menjadikannya sebagai salah satu peristiwa penting dalam kehidupan Nabi Muhammad Saw.

4. Aljazair


Bagi Aljazair, mereka memiliki pendekatan yang berbeda terhadap peringatan Isra Mikraj. Di sini, momen Isra Mikraj biasanya dihormati dengan acara-acara keagamaan, tetapi tidak ada perayaan besar atau libur nasional secara resmi.

Umat Muslim di Aljazair hanya sebatas mengikuti ceramah di masjid atau melakukan ibadah khusus pada malam Isra Mikraj, tanpa perayaan besar seperti di beberapa negara lain.

Hal ini sebagian disebabkan pengaruh budaya dan tradisi lokal yang lebih menekankan pada ibadah individual dan kajian agama.

5. Nigeria


Berikutnya ada Nigeria. Negara yang memiliki populasi Muslim signifikan (sekitar 50%) ini, Isra Mikraj dihormati oleh komunitas Muslim.

Namun, pemerintah di sana tidak secara resmi menetapkannya sebagai hari libur nasional di seluruh negara. Sebagian umat Muslim lebih memilih memperbanyak ibadah dan mencoba mengambil hikmah dari peristiwa tersebut.

Itulah beberapa negara Muslim yang tak rayakan Isra Mikraj sebagai perayaan besar-besaran.

Baca juga: Rusia Respons Usulan AS untuk Akhiri Konflik Ukraina dalam 100 Hari
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump Akan Sebut Teluk...
Trump Akan Sebut Teluk Persia sebagai Teluk Arab, Iran Marah
Profil Abdelkader Harkassi,...
Profil Abdelkader Harkassi, Imam Spanyol yang Berangkat Haji dengan Naik Kuda
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
Setelah Tempuh 8.000...
Setelah Tempuh 8.000 Km, Jemaah Haji Berkuda dari Spanyol Tiba di Arab Saudi
Inggris Berunding dengan...
Inggris Berunding dengan Prancis dan Arab Saudi untuk Akui Negara Palestina pada Juni
Begini Hubungan Kerabat...
Begini Hubungan Kerabat Raja Salman dengan Pangeran Arab Saudi Si Sleeping Prince yang Koma 20 Tahun
Campakkan BRICS, Arab...
Campakkan BRICS, Arab Saudi Incar Kesepakatan dengan AS Rp1.651 Triliun
Terpilih Sebagai Paus...
Terpilih Sebagai Paus Baru, Kardinal Robert Prevost Gunakan Nama Leo XIV
Pakistan Bombardir India,...
Pakistan Bombardir India, New Delhi Siaga Tinggi
Rekomendasi
Gandeng BRIN, SIG Kembangkan...
Gandeng BRIN, SIG Kembangkan Beton Hijau Tahan Sulfat dan Klorida
Polisi dan TNI Masih...
Polisi dan TNI Masih Standby di Lapas Muara Beliti usai Pecah Kerusuhan
Jaksa Hadirkan 3 Penyidik...
Jaksa Hadirkan 3 Penyidik KPK Jadi Saksi, Tim Hukum Hasto Kristiyanto Keberatan
Berita Terkini
Pakistan Tembak Jatuh...
Pakistan Tembak Jatuh 25 Drone Kamikaze Israel yang Dioperasikan India
2 Tentara Israel Tewas...
2 Tentara Israel Tewas dalam Pertempuran Sengit Melawan Hamas
AS: Jet Tempur J-10...
AS: Jet Tempur J-10 China Milik Pakistan Tembak Jatuh 2 Pesawat India, Salah Satunya Rafale
Duel Maut Jet Tempur...
Duel Maut Jet Tempur India-Pakistan Panaskan Langit Asia, Rudal China dan Eropa Adu Tajam
Dipantau Kim Jong-un,...
Dipantau Kim Jong-un, Korea Utara Gelar Latihan Serangan Balik Nuklir
Bill Gates dan Bisnis...
Bill Gates dan Bisnis Vaksin: Sumbang Rp2,6 Triliun tapi Minta Uji Vaksin TBC pada Rakyat Indonesia
Infografis
5 Negara Menolak Membantu...
5 Negara Menolak Membantu Padamkan Kebakaran Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved