Kebakaran Los Angeles: Korban Tewas Menjadi 24 Orang, Bencana Tak Kunjung Berakhir

Senin, 13 Januari 2025 - 09:28 WIB
loading...
A A A
Sementara itu, setidaknya 29 orang telah ditangkap karena menjarah di zona evakuasi wajib. Dua orang tertangkap basah menyamar sebagai petugas pemadam kebakaran untuk mencuri dari para pengungsi.

Sheriff Los Angeles County Robert Luna mengatakan dalam konferensi pers hari Minggu bahwa dia telah meminta lebih banyak pasukan Garda Nasional untuk memperkuat 400 pasukan yang sudah ada di daerah tersebut.

Gubernur California Gavin Newsom sejak itu telah mengumumkan bahwa 1.000 anggota Garda Nasional tambahan akan dikerahkan.

"Ketika saya berada di daerah Malibu, saya melihat seorang pria yang tampak seperti petugas pemadam kebakaran. Dan saya bertanya apakah dia baik-baik saja karena dia sedang duduk. Saya tidak menyadari bahwa kami memborgolnya," kata Sheriff Luna kepada wartawan.

"Kami akan menyerahkannya ke LAPD (Departemen Polisi Los Angeles) karena dia berpakaian seperti petugas pemadam kebakaran, padahal tidak. Dia baru saja tertangkap basah membobol rumah. Jadi itu adalah masalah yang sedang ditangani oleh deputi garis depan dan petugas polisi kami," paparnya.

Saat ini ada 14.000 petugas pemadam kebakaran di wilayah California selatan, dibantu oleh 84 pesawat terbang dan 1.354 mobil pemadam kebakaran, kata Sheriff Luna.

Jumlah evakuasi telah menurun, dengan sekitar 105.000 penduduk masih berada di bawah perintah evakuasi wajib dan 87.000 berada di bawah peringatan evakuasi.

Deanne Criswell, administrator Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA), mengatakan kepada CNN pada hari Minggu bahwa ancaman yang signifikan masih ada.

"Saya tahu bahwa begitu banyak orang mungkin ingin kembali ke daerah tersebut dan memeriksa rumah mereka, tetapi dengan angin yang kembali bertiup kencang, Anda tidak akan pernah tahu ke mana mereka akan pergi," katanya.

Kepala LAPD Jim McDonnell mengatakan bahwa akses terbatas telah diizinkan bagi penduduk yang dievakuasi selama akhir pekan, tetapi petugasnya sekali lagi melarang semua penduduk untuk kembali.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1839 seconds (0.1#10.173)