Wali Kota di Italia Keluarkan Dekrit Melarang Warganya Sakit

Jum'at, 10 Januari 2025 - 21:30 WIB
loading...
Wali Kota di Italia...
Wali Kota Belcastro melarang warganya sakit. Foto/1eurohouses.com
A A A
ROMA - Wali kota di kota kecil Italia mengeluarkan dekrit simbolis yang melarang penduduknya jatuh sakit, demikian dilaporkan media lokal.

Wali Kota Belcastro, Antonio Torchia, mengatakan tujuan dekrit tersebut adalah untuk menarik perhatian pada kurangnya layanan kesehatan di kota tersebut.

Torchia mengumumkan perintah yang tidak biasa tersebut di televisi lokal, menyebutnya sebagai "provokasi yang ironis," menurut surat kabar Il Fatto Quotidiano.

Torchia menjelaskan dekrit tersebut tidak dimaksudkan untuk dipahami secara harfiah, tetapi dimaksudkan untuk menggarisbawahi situasi mengerikan yang dihadapi 1.300 penduduk Belcastro.

Inisiatif tersebut muncul dari fakta layanan medis darurat di kota tersebut tidak menentu dan bergantung pada ketersediaan tenaga kesehatan, demikian yang dicatat kantor berita ANSA.

Fasilitas medis darurat terdekat terletak sekitar 45 km jauhnya di Catanzaro, ibu kota wilayah Calabria.

Situasi tersebut memiliki "dampak buruk" bagi penduduk, terutama mengingat orang lanjut usia merupakan separuh dari populasi kota tersebut.

Atas dasar itu, wali kota telah “memerintahkan” warga “untuk menghindari tertular penyakit apa pun yang memerlukan penanganan medis, terutama yang darurat, dan untuk beristirahat sebanyak mungkin.”

“Tidak mungkin untuk menjamin layanan kesehatan yang memadai,” ungkap Torchia saat pengumuman tersebut.

Wali kota mengklaim dia telah menyampaikan masalah tersebut kepada otoritas kesehatan provinsi tahun lalu tetapi belum mendapat balasan.

“Jika tidak ada kabar segera,” ujar dia, dia akan pergi ke Kantor Kejaksaan Umum untuk mengajukan pengaduan.

Keputusan simbolis tersebut muncul di tengah krisis layanan kesehatan yang lebih luas di Calabria, tempat 18 rumah sakit telah tutup sejak 2009.

Wilayah Calabria, yang terletak di ujung Italia, merupakan salah satu wilayah dengan penduduk paling sedikit dan termiskin di negara tersebut.

Laporan media mengklaim sistem layanan kesehatannya telah dirusak oleh salah urus politik dan keterlibatan mafia.

Wilayah tersebut ditempatkan di bawah administrasi khusus oleh pemerintah pusat hampir 15 tahun yang lalu.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2565 seconds (0.1#10.173)