Kremlin Tepis Laporan Bashar al-Assad Digugat Cerai Istrinya usai Digulingkan di Suriah

Selasa, 24 Desember 2024 - 08:06 WIB
loading...
Kremlin Tepis Laporan...
Kremlin tepis laporan Bashar al-Assad digugat cerai istrinya usai digulingkan di Suriah. Foto/Sky News
A A A
MOSKOW - Kremlin menepis laporan media Turki yang menyatakan bahwa Asma al-Assad, istri presiden terguling Suriah Bashar al-Assad, mengajukan gugatan cerai dan dan meninggalkan Rusia.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov juga menolak laporan media Turki yang menyatakan bahwa Assad telah dikurung di Moskow dan aset propertinya dibekukan.

Ketika ditanya dalam conference call pada hari Senin apakah laporan tersebut sesuai dengan kenyataan, Peskov berkata: "Tidak, laporan itu tidak sesuai dengan kenyataan."

Media Turki dan Arab melaporkan pada hari Minggu bahwa Asma al-Assad, yang merupakan warga Inggris, telah mengajukan gugatan cerai di Rusia setelah kekuasaan suaminya digulingkan pemberontak di Suriah beberapa pekan lalu.



Rusia menjadi tempat keluarga Assad diberikan suaka bulan ini setelah pasukan oposisi bersenjata menguasai Damaskus dalam serangan kilat.

Sebelumnya, surat kabar Turki; Haber Turk, melaporkan bahwa Asma, yang telah didiagnosis menderita leukemia, mengajukan dua petisi ke pengadilan Rusia.

Satu petisi adalah untuk bercerai, sementara petisi lainnya meminta izin untuk meninggalkan Moskow guna menjalani perawatan medis di London, Inggris.

Ibu Asma, Sahar al-Akhras, mantan diplomat Suriah dan memiliki kewarganegaraan Inggris, disebut-sebut telah melibatkan firma hukum terkemuka di London untuk memfasilitasi kepulangan putrinya.

Baca Juga: Suriah Menatap Masa Depan Baru

Asma, menurut laporan Haber Turk, mengeklaim bahwa dia tidak menerima perawatan medis yang memadai di Moskow.

Baik Bashar al-Assad maupun istrinya belum berkomentar atas laporan tersebut.

Potensi perceraian menambah lapisan kompleksitas lain pada tantangan yang dihadapi Bashar al-Assad, yang telah kehilangan kekuasaan setelah puluhan tahun berkuasa secara otoriter.

Perpecahan itu dapat berdampak signifikan bagi masa depan pengaruh politik keluarga Assad di Suriah.

Asma, yang pernah dipuji sebagai "Mawar Gurun" oleh media Barat, menikah dengan Bashar al-Assad pada tahun 2000, tak lama setelah Bashar menggantikan ayahnya; Hafez al-Assad, sebagai presiden Suriah.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0753 seconds (0.1#10.140)