Karma Assad di Suriah: Kekuasaan Diraih via Kudeta Partai Ba'ath, Kini Digulingkan Pemberontak

Selasa, 10 Desember 2024 - 11:23 WIB
loading...
A A A
Pada 13 November 1970, Hafez al-Assad yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pertahanan, melakukan sebuah kudeta internal di dalam Partai Ba'ath.

Dia menggulingkan Salah Jadid, yang menjabat Ketua Dewan Komando Revolusi (badan eksekutif terkuat), dan Presiden Suriah Nur al-Din al-Atassi. Kudeta ini disebut sebagai "Gerakan 13 November".

Dengan keberhasilan kudeta tersebut, Hafez al-Assad mengambil alih kekuasaan dan menjadi Presiden Suriah.

Kudeta tersebut telah menghasilkan kekuasaan sistem Ba'athist, yang menjalankan kontrol yang luas atas bidang sosial, ekonomi, politik, pendidikan, dan agama melalui apa yang disebut-sebut sebagai penindasan brutal dan teror negara.

Hafez al-Assad kemudian naik ke tampuk kekuasaan pada 14 Maret 1971 hingga kematiannya pada 10 Juni 2000. Kekuasaan itu kemudian diwariskan ke putranya, Bashar al-Assad.

Jika dihitung, Partai Ba'ath mempertahankan kekuasaannya selama lebih dari enam dekade, melalui kendalinya atas militer, aparat keamanan, sistem politik.

Bashar al-Assad Digulingkan


Presiden Bashar al-Assad, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Ba'ath Suriah, digulingkan oleh pemberontak atau oposisi pada hari Minggu lalu setelah belasan tahun perang saudara.

Assad bersama keluarganya melarikan diri ke Rusia. Tergulingnya Assad juga menjadi akhir dari kekuasaan Partai Ba'ath di Suriah.
(mas)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1091 seconds (0.1#10.140)