Hamas Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata di Gaza

Sabtu, 07 Desember 2024 - 16:23 WIB
loading...
Hamas Lanjutkan Perundingan...
Hamas akan melanjutkan perundingan gencatan senjata di Gaza. Foto/X/@xumas_iq
A A A
GAZA - Seorang pejabat Hamas Bassem Naim mengatakan mediator internasional telah melanjutkan negosiasi dengan kelompok Palestina dan Israel mengenai gencatan senjata di Gaza.

Pejabat biro politik Hamas mengatakan pada hari Jumat bahwa upaya telah diaktifkan kembali untuk mengakhiri genosida dan membebaskan tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel.

Bassem Naim mengatakan kepada Associated Press di Turki bahwa kesepakatan untuk mengakhiri genosida Israel selama 14 bulan diharapkan dapat dicapai.

Dia mengatakan bahwa belum ada proposal gencatan senjata baru yang "solid dan matang" yang telah diajukan kepada Hamas.

"Saya pikir tidak sulit untuk mencapai kesepakatan... jika ada niat di pihak lain," tambahnya.

Hamas sekali lagi menekankan bahwa setiap perjanjian dengan Israel harus memastikan gencatan senjata yang menyeluruh di Gaza.

Baca Juga: Tabiat Ingkar Janji Zionis untuk Memperdaya Hizbullah

Naim mengatakan Hamas berpegang teguh pada tuntutan inti yang telah dipegangnya selama putaran negosiasi sebelumnya, termasuk gencatan senjata permanen, penarikan total pasukan Israel dari Jalur Gaza, dan hak warga Palestina yang mengungsi di Gaza untuk kembali ke rumah mereka.

Namun, ia juga mengatakan kelompok perlawanan Palestina "siap untuk menunjukkan fleksibilitas" dalam penerapannya, termasuk pada jadwal penarikan pasukan Israel dari bagian-bagian penting Gaza.

Selama putaran perundingan sebelumnya pada bulan Agustus, Israel menuntut agar setelah gencatan senjata, Israel mempertahankan kehadiran militer di koridor Philadelphia, jalur strategis di sepanjang perbatasan daerah kantong itu dengan Mesir, dan di koridor Netzarim, yang membentang dari timur ke barat melintasi bagian tengah wilayah itu.

“Bisa jadi ada diskusi tentang poin-poin ini, tetapi pada akhirnya, Israel harus menarik diri sepenuhnya dari koridor Philadelphia, dan perbatasan Rafah (dengan Mesir) harus segera dibuka,” kata Naim.

Naim mengatakan pemerintahan AS yang akan datang dapat “mempengaruhi situasi secara positif” mengingat Donald Trump telah menjadikan penghentian perang di wilayah tersebut sebagai bagian dari platform kampanyenya.

Komentar itu muncul setelah negosiasi gencatan senjata dihentikan bulan lalu di tengah rasa frustrasi atas kurangnya kemajuan dalam pembicaraan.

Seorang anggota senior Hamas mengatakan bahwa ada koordinasi penuh antara para pemimpin Hamas dan Hizbullah dan bahwa perjanjian gencatan senjata di Lebanon dapat menjadi awal dari kesepakatan di Gaza.

Hamas telah menekankan bahwa setiap perjanjian dengan Israel harus memastikan gencatan senjata yang komprehensif di Gaza, penarikan penuh pasukan Israel, dan kesepakatan pertukaran tahanan.
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mahmoud Abbas Minta...
Mahmoud Abbas Minta Hamas Serahkan Gaza dan Senjata kepada Otoritas Palestina, Serta Lepaskan Sandera Israel
7 Fakta Imam Masjidilharam...
7 Fakta Imam Masjidilharam As Sudais, Sosok yang Buat Pernyataan Kontroversial soal Gaza
70 Eks Tentara Wanita...
70 Eks Tentara Wanita Israel Desak Pemerintahan Netanyahu Bebaskan Tawanan Gaza
Harvard dan Lebih dari...
Harvard dan Lebih dari 150 Universitas AS Gugat Pemerintahan Trump
Bos Intel Israel: Netanyahu...
Bos Intel Israel: Netanyahu Perintahkan Dinas Keamanan Memata-matai Demonstran
Israel Bagikan Ucapan...
Israel Bagikan Ucapan Belasungkawa atas Wafatnya Paus Fransiskus, Lalu Menghapusnya
Mesir Kutuk Seruan Pemukim...
Mesir Kutuk Seruan Pemukim Israel untuk Mengebom Masjid Al-Aqsa dan Bangun Kuil Yahudi
Gempa M 6,2 Guncang...
Gempa M 6,2 Guncang Istanbul, Orang-Orang Berlarian Keluar Gedung
Biodata Haitham bin...
Biodata Haitham bin Tariq: Sultan Oman, Diplomat Ulung Lulusan Oxford
Rekomendasi
Deretan Gedung Pendidikan...
Deretan Gedung Pendidikan Garapan Waskita, Lengkap dengan Nilai Proyeknya
Pembunuh Pria Terbungkus...
Pembunuh Pria Terbungkus Karung dalam Got di Tangerang Ditangkap di Pinang
LMA Suku Irarutu Kaimana...
LMA Suku Irarutu Kaimana Imbau Peserta Seleksi CPNS dan P3K Sabar Tunggu Pengumuman
Berita Terkini
Terungkap! Sheikh Zayed...
Terungkap! Sheikh Zayed Pernah Ragukan AS Akan Lindungi Pemimpin Arab saat Krisis
3 jam yang lalu
Vietnam Hendak Beli...
Vietnam Hendak Beli 24 Jet Tempur F-16 AS, Hubungan dengan Rusia Bisa Tamat dan China Bakal Marah
3 jam yang lalu
Mesir Hancurkan Masjid...
Mesir Hancurkan Masjid Mahmoud Pasha Al-Falaky yang Bersejarah di Kairo, Picu Kecaman
7 jam yang lalu
3 Langkah Rusia untuk...
3 Langkah Rusia untuk Merebut Crimea dari Ukraina, Apa Saja?
7 jam yang lalu
Mahmoud Abbas Minta...
Mahmoud Abbas Minta Hamas Serahkan Gaza dan Senjata kepada Otoritas Palestina, Serta Lepaskan Sandera Israel
9 jam yang lalu
Ini Ivan Vladimirovich,...
Ini Ivan Vladimirovich, Bocah 10 Tahun Diduga Anak Rahasia Putin dan Si Cantik Alina Kabaeva
9 jam yang lalu
Infografis
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Papua
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved