Irak Pertimbangkan Bantu Suriah saat Pemberontak Bangkit

Sabtu, 07 Desember 2024 - 09:20 WIB
loading...
A A A
Pemerintah negara itu, yang dipimpin Perdana Menteri moderat, Mohammed Shia Al-Sudani, telah berusaha mati-matian menghindari terseret ke dalam konflik regional yang meningkat akibat perang Gaza.

Dia pun mencoba fokus pada pembangunan kembali Irak setelah perang selama beberapa dekade.

“Sikap pemerintah Irak sejak awal adalah Irak bukanlah pihak dalam krisis ini,” ujar Falih Al-Fayadh, pemimpin PMF, dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Jumat (6/12/2024).

“Namun, tidaklah bijaksana jika terjadi kebakaran di rumah tetangga Anda saat Anda tidur, merasa tenang tanpa memikirkan apa yang mungkin terjadi,” papar dia.

PM Irak Sudani Berupaya Hindari Konflik Regional


Irak, yang dipimpin koalisi yang sebagian besar terdiri dari partai politik Syiah dan kelompok bersenjata yang dekat dengan Iran, merupakan pemain utama dalam apa yang disebut Poros Perlawanan Teheran yang mencakup Hamas di Gaza dan Hizbullah Lebanon.

Serangan Israel telah sangat merugikan kedua pemain terakhir, sehingga beberapa analis percaya puluhan ribu pejuang tangguh dalam formasi bersenjata Irak sekarang menjadi kekuatan dalam jaringan sekutu Iran yang paling tepat untuk campur tangan di Suriah.

Koalisi penguasa Irak sering kali ditarik ke arah yang berbeda, dengan beberapa kelompok yang berjuang bersama Assad di masa lalu dan memiliki kepentingan di Suriah lebih condong untuk masuk lagi.

Adapun pihak lain melihat intervensi semacam itu sebagai sesuatu yang tidak stabil.

Menteri Luar Negeri Irak Fuad Hussein, bertemu dengan Menteri Luar Negeri Suriah Bassam Sabbagh, dan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi, di Baghdad pada hari Rabu.

Pada konferensi pers bersama, Hussein mengutuk serangan oleh "entitas teroris" di Suriah dan Araqchi berjanji memberikan Suriah semua dukungan yang dibutuhkannya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0910 seconds (0.1#10.140)