7 Lokasi yang Diduga Tempat Yajuj Majuj Terkurung, Mana Saja?
loading...
A
A
A
Tempat yang juga mirip tembok itu berada di antara dua bukit Darial yang sempit dan dikenali sebagai Lorong Dariel.
Berdasarkan tampilannya itu, ada yang beranggapan bahwa bukit tersebut mirip seperti lokasi yang menyembunyikan Yajuj Majuj.
Hal ini didasarkan jika melihat tanda yang diberikan dalam kepercayaan Islam, termasuk menyebutkan “tempat mereka berada di antara dua gunung”.
Tembok Besar China merupakan benteng kokoh yang dibangun sejak 220 SM oleh Kaisar Qin Shi Huang. Keberadaannya juga sangat populer untuk wisatawan mancanegara di Negeri Tirai Bambu.
Tak jauh berbeda, bangunan megah ini juga sering diduga sebagai tempat dikurungnya Yajuj Majuj. Alasannya tentu karena benteng di sini sangat luas dan tampak sangat kokoh.
Tidak jauh dari desa Garni di provinsi Kotayk, terdapat sebuah monumen alam terkenal di Armenia. Disebut Symphony of Stones, monumen ini konon merupakan hasil dari runtuhnya batuan vulkanik.
Secara ilmiah, Symphony of Stones merupakan fenomena geologis hasil dari proses alam jutaan tahun yang lalu.
Keberadaannya terdiri dari kolom-kolom basal besar berbentuk heksagonal dan pentagonal yang simetris secara paradoksal dengan ketinggian mencapai 50 meter.
Beberapa kepercayaan mengaitkan situs tersebut dengan tembok yang dibangun Raja Zulkarnain untuk mengurung Yajuj dan Majuj. Sekilas, tempat ini memang tampak seperti dinding besar yang sangat kokoh.
Meski begitu, selama ini tidak ada bukti sejarah atau penelitian ilmiah yang mendukung klaim tersebut. Penjelasan geologis menunjukkan bahwa Symphony of Stones ini adalah hasil proses alam.
Berdasarkan tampilannya itu, ada yang beranggapan bahwa bukit tersebut mirip seperti lokasi yang menyembunyikan Yajuj Majuj.
Hal ini didasarkan jika melihat tanda yang diberikan dalam kepercayaan Islam, termasuk menyebutkan “tempat mereka berada di antara dua gunung”.
3. Tembok Besar China
Tembok Besar China merupakan benteng kokoh yang dibangun sejak 220 SM oleh Kaisar Qin Shi Huang. Keberadaannya juga sangat populer untuk wisatawan mancanegara di Negeri Tirai Bambu.
Tak jauh berbeda, bangunan megah ini juga sering diduga sebagai tempat dikurungnya Yajuj Majuj. Alasannya tentu karena benteng di sini sangat luas dan tampak sangat kokoh.
4. Symphony of Stones
Tidak jauh dari desa Garni di provinsi Kotayk, terdapat sebuah monumen alam terkenal di Armenia. Disebut Symphony of Stones, monumen ini konon merupakan hasil dari runtuhnya batuan vulkanik.
Secara ilmiah, Symphony of Stones merupakan fenomena geologis hasil dari proses alam jutaan tahun yang lalu.
Keberadaannya terdiri dari kolom-kolom basal besar berbentuk heksagonal dan pentagonal yang simetris secara paradoksal dengan ketinggian mencapai 50 meter.
Beberapa kepercayaan mengaitkan situs tersebut dengan tembok yang dibangun Raja Zulkarnain untuk mengurung Yajuj dan Majuj. Sekilas, tempat ini memang tampak seperti dinding besar yang sangat kokoh.
Meski begitu, selama ini tidak ada bukti sejarah atau penelitian ilmiah yang mendukung klaim tersebut. Penjelasan geologis menunjukkan bahwa Symphony of Stones ini adalah hasil proses alam.