Eks Menhan Zionis: Tentara Israel Lakukan Pembersihan Etnis di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 - 09:24 WIB
loading...
Eks Menhan Zionis: Tentara...
Mantan Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon blakblakan menyebut tentara Israel sedang melakukan pembersihan etnis Arab Palestina di Jalur Gaza. Foto/Anadolu
A A A
TEL AVIV - Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Moshe Yaalon blakblakan menyebut tentara Israel sedang melakukan pembersihan etnis Arab Palestina di Jalur Gaza. Komentarnya telah memicu kemarahan rezim Zionis.

"Jalan yang kita lalui adalah penaklukan, aneksasi, dan pembersihan etnis," kata Yaalon dalam sebuah wawancara di saluran swasta DemocratTV.

Pensiunan Letnan Jenderal Zionis tersebut ketika ditanya tentang penilaian "pembersihan etnis", dia melanjutkan: "Apa yang terjadi di sana? Tidak ada lagi Beit Lahia, tidak ada lagi Beit Hanoun, tentara melakukan intervensi di Jabalia dan pada kenyataannya tanah itu sedang dibersihkan dari orang Arab."



Bagian utara Jalur Gaza, yang mencakup wilayah yang disebutkan Yaalon, telah menjadi sasaran serangan Israel sejak 6 Oktober yang bertujuan untuk mencegah kelompok Hamas berkumpul kembali.

Yaalon (74) adalah Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) antara tahun 2002 hingga 2005, tepat sebelum Israel menarik diri sepihak dari Gaza.

Dia menjabat sebagai menteri pertahanan dan wakil perdana menteri sebelum mengundurkan diri pada tahun 2016 karena perbedaan pendapat dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Ada kemarahan langsung di Israel atas komentar Yaalon.

Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir mengatakan: “Israel malu karena memiliki sosok seperti [mantan] panglima militer dan menteri pertahanan [Moshe Yaalon].”

Partai Likud yang dipimpin Netanyahu, tempat Yaalon dulu bernaung, mengecam komentar Yaalon sebagai “pernyataan kosong dan tidak jujur”. “Itu hadiah bagi ICC dan kubu musuh Israel,”kata partai tersebut, seperti dikutip dari Al Arabiya English, Minggu (1/12/2024).

Pernyataan Partai Likud merujuk pada Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), yang telah mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi Netanyahu dan mantan menteri pertahanannya Yoav Gallant atas tuduhan melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang di Gaza.

Perang di wilayah kantong Palestina tersebut pecah setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel, yang mengakibatkan 1.200 kematian, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan rezim Zionis.

Setelah itu, militer Zionis Israel meluncurkan perang brutal yang telah menewaskan 44.382 orang di Gaza, menurut angka dari kementerian kesehatan wilayah tersebut yang dianggapkredibel oleh PBB.

Awal bulan ini, sebuah komite khusus PBB menunjuk pada "korban sipil massal dan kondisi yang mengancam jiwa yang sengaja diberlakukan pada warga Palestina."

“Penuntutan Israel atas perang di Gaza konsisten dengan karakteristik genosida," kata komite tersebut, dalam penggunaan pertama kata tersebut oleh PBB dalam konteks perang saat ini di Gaza.

Israel telah menolak penilaian PBB sebagai "rekayasa anti-Israel”.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Netanyahu Batal Tunjuk...
Netanyahu Batal Tunjuk Eli Sharafit Jadi Bos Baru Shin Bet karena Kritik Trump
Warga Gaza Gelar Salat...
Warga Gaza Gelar Salat Idulfitri di Atas Reruntuhan Masjid di Tengah Serangan Israel
Israel Kembali Bom Beirut,...
Israel Kembali Bom Beirut, 4 Orang Tewas
Netanyahu Tunjuk Eks...
Netanyahu Tunjuk Eks Komandan Angkatan Laut sebagai Bos Baru Shin Bet
Brigade Al-Qassam Gelar...
Brigade Al-Qassam Gelar Operasi Pertama, Israel Bunuh 1.000 Orang Sejak Perang Kembali Pecah
Serangan Rudal AS Hancurkan...
Serangan Rudal AS Hancurkan Masjid di Yaman
Ramadan Berlalu, PM...
Ramadan Berlalu, PM Netanyahu Janji Lanjutkan Rencana Pengusiran Warga Gaza
Kebakaran Pipa Gas Petronas,...
Kebakaran Pipa Gas Petronas, 63 Orang Dilarikan ke RS
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Hadapi Arus Balik, Jasa...
Hadapi Arus Balik, Jasa Marga Siapkan Pengalihan Lalin dari Transjawa ke Jakarta
Arus Balik Penumpang...
Arus Balik Penumpang KA Mulai Ramai di Stasiun Pasar Senen pada Hari Ketiga Lebaran
IMF Abaikan Ancaman...
IMF Abaikan Ancaman Resesi dari Kebijakan Tarif Trump
Berita Terkini
Sugianto Dipuji sebagai...
Sugianto Dipuji sebagai Pahlawan karena Menyelamat Lansia saat Kebakaran Hutan di Korea Selatan
14 menit yang lalu
Antisipasi Eskalasi...
Antisipasi Eskalasi dengan NATO, Putin Panggil 160.000 Pemuda untuk Wajib Militer
1 jam yang lalu
Insiden Paling Memalukan,...
Insiden Paling Memalukan, Tank AS Tenggelam di Rawa di dekat Perbatasan Belarusia, 4 Tentara Tewas
2 jam yang lalu
13 Rudal dan Drone Iran...
13 Rudal dan Drone Iran yang Bisa Hapus Pangkalan AS di Timur Tengah dari Peta
8 jam yang lalu
Netanyahu Batal Tunjuk...
Netanyahu Batal Tunjuk Eli Sharafit Jadi Bos Baru Shin Bet karena Kritik Trump
11 jam yang lalu
Warga Gaza Gelar Salat...
Warga Gaza Gelar Salat Idulfitri di Atas Reruntuhan Masjid di Tengah Serangan Israel
12 jam yang lalu
Infografis
Israel akan Caplok Sebagian...
Israel akan Caplok Sebagian Wilayah Gaza hingga Tawanan Dibebaskan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved