Netanyahu Ungkap 3 Syarat Kesepakatan dengan Hizbullah di Lebanon
loading...
A
A
A
Israel melancarkan kampanye udara di Lebanon terhadap apa yang diklaimnya sebagai target kelompok Hizbullah pada akhir September, dalam eskalasi dari perang lintas perbatasan selama setahun atas perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
Lebih dari 3.500 orang telah tewas; hampir 15.000 orang terluka dan lebih dari 1 juta orang mengungsi akibat serangan Israel sejak Oktober lalu, menurut otoritas kesehatan Lebanon.
Tel Aviv memperluas konflik dengan meluncurkan serangan darat ke Lebanon selatan pada 1 Oktober tahun ini.
Mengenai perang Israel di Gaza, Netanyahu mengklaim kemajuan signifikan dalam mengurangi kemampuan militer Hamas.
Namun, dia mengakui kelompok Palestina itu masih mengendalikan fungsi-fungsi utama, termasuk distribusi makanan dan bantuan kemanusiaan.
Netanyahu mengatakan Israel berupaya membongkar kapasitas pemerintahan Hamas, menyerukan militer menyusun strategi guna mencegah gerakan itu mendistribusikan bantuan di Gaza.
Saat Netanyahu berpidato, keluarga sandera Israel di Gaza mengangkat foto-foto orang yang mereka cintai, yang menyebabkan mereka dikeluarkan dari aula.
Anggota oposisi menyela pidatonya, dengan beberapa di antaranya dikawal keluar dari sesi oleh Ketua Knesset, Amir Ohana, menurut harian Yedioth Ahronoth.
Mengenai kebocoran yang melibatkan kantornya, Netanyahu mengkritik kebocoran keamanan dan politik yang sedang berlangsung di Israel.
"Kita menyaksikan kebocoran dan kebohongan yang tak ada habisnya," ujar dia. "Kebocoran ini memberi Hizbullah dan Iran wawasan tentang perdebatan internal Kabinet. Saya belum pernah melihat hal seperti ini dalam sejarah perang," papar dia, sambil menyerukan penyelidikan atas kebocoran ini.
Lebih dari 3.500 orang telah tewas; hampir 15.000 orang terluka dan lebih dari 1 juta orang mengungsi akibat serangan Israel sejak Oktober lalu, menurut otoritas kesehatan Lebanon.
Tel Aviv memperluas konflik dengan meluncurkan serangan darat ke Lebanon selatan pada 1 Oktober tahun ini.
Perang Gaza
Mengenai perang Israel di Gaza, Netanyahu mengklaim kemajuan signifikan dalam mengurangi kemampuan militer Hamas.
Namun, dia mengakui kelompok Palestina itu masih mengendalikan fungsi-fungsi utama, termasuk distribusi makanan dan bantuan kemanusiaan.
Netanyahu mengatakan Israel berupaya membongkar kapasitas pemerintahan Hamas, menyerukan militer menyusun strategi guna mencegah gerakan itu mendistribusikan bantuan di Gaza.
Saat Netanyahu berpidato, keluarga sandera Israel di Gaza mengangkat foto-foto orang yang mereka cintai, yang menyebabkan mereka dikeluarkan dari aula.
Anggota oposisi menyela pidatonya, dengan beberapa di antaranya dikawal keluar dari sesi oleh Ketua Knesset, Amir Ohana, menurut harian Yedioth Ahronoth.
Mengenai kebocoran yang melibatkan kantornya, Netanyahu mengkritik kebocoran keamanan dan politik yang sedang berlangsung di Israel.
"Kita menyaksikan kebocoran dan kebohongan yang tak ada habisnya," ujar dia. "Kebocoran ini memberi Hizbullah dan Iran wawasan tentang perdebatan internal Kabinet. Saya belum pernah melihat hal seperti ini dalam sejarah perang," papar dia, sambil menyerukan penyelidikan atas kebocoran ini.