Rusia Serang Ukraina Besar-besaran dengan 120 Rudal dan 90 Drone

Senin, 18 November 2024 - 07:48 WIB
loading...
A A A
Setelah serangan Rusia berulang kali terhadap jaringan listrik, para pejabat hanya mengungkapkan sedikit tentang keadaan infrastruktur energi dan jarang merilis informasi terperinci tentang hasil serangan.

Para pejabat Ukraina mengonfirmasi kerusakan pada infrastruktur penting atau melaporkan pemadaman listrik di wilayah-wilayah yang membentang dari Volyn, Rivne, Lviv di barat hingga wilayah Dnipropetrovsk dan Zaporizhzhia di tenggara.

DTEK memberlakukan pemadaman listrik darurat di wilayah selatan Odesa atas perintah pejabat energi.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan: “Serangan gabungan besar-besaran menargetkan semua wilayah Ukraina.”

Di Mykolaiv di selatan, dua orang tewas dalam serangan pesawat nirawak semalam, kata gubernur setempat. Dua orang tewas dan tiga orang terluka dalam serangan terhadap depo kereta api di wilayah Dnipropetrovsk, kata otoritas kereta api.

Di wilayah Lviv, di perbatasan dengan Polandia, seorang wanita di dalam mobil tewas, kata gubernur setempat. Dua orang lainnya tewas di wilayah Odesa.

Di Kyiv, atap bangunan tempat tinggal terbakar karena tertimpa puing-puing dan sedikitnya dua orang terluka, kata pejabat kota di aplikasi perpesanan Telegram.

Rusia terakhir kali melakukan serangan rudal besar di Kyiv pada 26 Agustus, ketika para pejabat mengatakan Moskow menembakkan lebih dari 200 pesawat nirawak dan rudal ke seluruh negeri, menewaskan tujuh orang.

Ukraina Semakin Tertekan


Anggota NATO; Polandia, yang berbatasan dengan Ukraina di sebelah barat, mengatakan telah mengerahkan Angkatan Udara-nya di dalam wilayah udaranya sebagai tindakan pencegahan keamanan selama serangan Rusia—yang katanya menggunakan rudal jelajah, rudal balistik, dan pesawat nirawak.

Serangan Rusia menambah tekanan pada Ukraina karena pasukan Moskow mencatat perolehan tercepat di medan perang di wilayah timur sejak 2022 dalam upaya mereka untuk merebut seluruh wilayah industri Donbas meskipun mengalami kerugian besar, menurut Kyiv dan Barat.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1834 seconds (0.1#10.140)