Serangan Barbar Israel Gempur Bandara Beirut saat Pesawat Penumpang akan Lepas Landas

Jum'at, 15 November 2024 - 17:45 WIB
loading...
A A A
Pasukan rezim apartheid Israel (IDF) juga telah memulai serangan darat. Kampanye tersebut menyusul eskalasi dramatis antara Zionis dan kelompok Hizbullah yang berbasis di Lebanon.

Kedua belah pihak secara sporadis saling tembak selama setahun terakhir, dengan Hizbullah berusaha menghukum Israel atas operasi genosida di Gaza.

Invasi IDF berikutnya ke Lebanon juga menyusul operasi sabotase yang menargetkan perangkat komunikasi genggam Hizbullah yang melukai ribuan orang.

Militer Israel membunuh Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dalam serangan udara.

Pada akhir September, Israel menyatakan hampir semua pemimpin militer kelompok itu telah dieliminasi, tetapi tetap melanjutkan operasinya.

Tindakan IDF di Lebanon telah memicu kekhawatiran internasional, terutama karena serangan yang menghantam pasukan penjaga perdamaian PBB yang ditempatkan di bagian selatan negara itu.

AS hanya mengatakan "sangat prihatin" dengan laporan serangan bulan lalu.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell menggambarkan salah satu insiden tersebut sebagai “tindakan yang tidak dapat diterima dan tidak dapat dibenarkan.”

Israel terus melanjutkan genosida di Gaza dan Lebanon tanpa sanksi internasional apapun. Negara-negara Arab hanya mengecam Israel, tanpa memberi sanksi pada rezim Zionis.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0904 seconds (0.1#10.140)