3 Alasan Donald Trump akan Tetap Berpihak pada Israel, Salah Satunya Anggap Palestina Tak Mau Berdamai
loading...
A
A
A
2. Menganggap Palestina Tidak Ingin Berdamai dengan Israel
Pada tahun 2016 lalu, Donald Trump sempat mengungkapkan jika mayoritas warga Israel benar-benar ingin berdamai, tetapi ia meragukan warga Palestina merasakan hal yang sama.
"Saya akan memberitahu Anda satu hal, orang-orang yang saya kenal dari Israel, banyak orang, banyak, banyak orang, dan hampir semua orang akan senang melihat kesepakatan di pihak Israel," pungkas Trump.
Ia juga menekankan hingga warga Palestina menghentikan teror dan mengakui Israel sebagai negara Yahudi, kesepakatan damai tidak akan pernah tercapai.
3. Donald Trump Mengecam Radikalisme
Dalam pidatonya dihadapan para pemimpin negara Muslim tahun 2017, di Riyadh, Trump mengatakan mereka harus memimpin upaya memerangi “radikalisme”.
"Jumlah korban sebenarnya dari ISIS, al-Qaeda, Hizbullah, Hamas, dan banyak lainnya, harus dihitung bukan hanya dalam jumlah korban tewas. Jumlah tersebut juga harus dihitung dalam generasi-generasi impian yang telah sirna," kata Trump dalam pidatonya.
Ungkapan tersebut lantas langsung direspon Hamas dengan mengungkapkan jika pertempurannya adalah melawan pendudukan Israel, bukan Barat.
Gerakan tersebut mengajukan piagam politik baru awal bulan ini yang menerima pembentukan negara Palestina di sepanjang perbatasan tahun 1967, tanpa mengakui kenegaraan Israel, dan mengatakan konflik di Palestina bukanlah konflik agama.
Itulah beberapa sebab mengapa Donald Trump lebih mendukung Israel ketimbang memilih netral. Hal ini tentunya akan berbahaya jika konflik di Timur Tengah tak kunjung usai.
(sya)