Menang Pilpres AS 2024, Ini Rencana Perdamaian Donald Trump untuk Palestina dan Israel

Kamis, 07 November 2024 - 14:00 WIB
loading...
A A A

4. Israel akan Bekerja Sama dengan Raja Yordania untuk Memastikan Status Quo Tempat Suci di Yerusalem


Situs suci di sana dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount sementara untuk umat Islam disebut sebagai al-Haram al-Sharif.

Rencana ini berisikan kemungkinan Yordania akan dilibatkan untuk mengelola lembaga keagamaan yang mengelola tempat suci tersebut.

5. Pembekuan Pembangunan Permukiman selama 4 Tahun


Salah satu kejutan terbesar dari usulan Trump adalah agar Israel membekukan pembangunan permukiman selama empat tahun sambil menambah jumlah wilayah di bawah kendali langsung Palestina.

Jadi, wilayah yang dialokasikan untuk warga Palestina dalam peta Trump akan tetap terbuka dan tidak dikembangkan selama empat tahun ke depan.

Selama waktu tersebut, warga Palestina dapat mempelajari kesepakatan terkait sambil bernegosiasi dengan Israel.

6. Kedaulatan Lembah Yordan


Lembah Yordan telah diduduki Israel sejak 1967. Rencana Trump adalah menempatkan lembah tersebut tetap di bawah kedaulatan Israel.

Sebagai syaratnya, Israel tetap harus bekerja sama dengan pemerintah Palestina untuk merundingkan perjanjian yang menyatakan perusahaan pertanian yang dimiliki atau dikendalikan warganya akan terus beroperasi tanpa gangguan. Namun, kedaulatan Israel atas lembah Yordan juga ditentang oleh Yordania.

Demikian ulasan mengenai rencana perdamaian Donald Trump untuk konflik Palestina-Israel.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Rekomendasi
KPK Umumkan 5 Tersangka...
KPK Umumkan 5 Tersangka Kasus Bank BJB, Salah Satunya Mantan Dirut
Propam Polri Gelar Sidang...
Propam Polri Gelar Sidang Etik Pekan Depan, Eks Kapolres Ngada Terancam Dipecat
Profil Samuel Silalahi...
Profil Samuel Silalahi Pemain Keturunan Indonesia Berdarah Batak yang Dipanggil Timnas Norwegia U-21
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
47 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
4 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Rencana AS Keluar dari...
Rencana AS Keluar dari NATO dan PBB Didukung Elon Musk
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved