AS Kerahkan Bomber B-1B ke Semenanjung Korea setelah Korut Tembakkan ICBM Hwasong-19
loading...
A
A
A
SEOUL - Amerika Serikat (AS) mengerahkan pesawat pengebom (bomber) B-1B ke Semenanjung Korea sebagai bagian dari latihan udara gabungan dengan jet tempur Korea Selatan dan Jepang, Minggu (3/11/2024).
Manuver ini sebagai unjuk kekuatan setelah Korea Utara (Korut) menguji tembak rudal balistik antarbenua (ICBM) terkuatnya; Hwasong-19, Kamis pekan lalu.
Latihan trilateral tersebut berlangsung di atas perairan di sebelah timur pulau Jeju di selatan Korea Selatan.
Selama latihan tersebut, jet tempur Korea Selatan, AS, dan Jepang mengawal pesawat pengebom berat AS di atas perairan tempat zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Korea Selatan dan Jepang tumpang tindih, kata Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan.
Latihan tersebut juga melibatkan pesawat pengebom berat yang menyerang target simulasi dalam unjuk kemampuan luar biasanya, menurut JCS. JCS tidak menyebutkan jumlah B-1B yang terlibat.
"Latihan ini dilakukan sebagai respons atas peluncuran ICBM oleh Korea Utara pada 31 Oktober," kata JCS dalam sebuah rilis, yang dilansir Korea Times.
"Di tengah peningkatan kerja sama keamanan secara bertahap antara ketiga negara, (kami) akan memperkuat koordinasi untuk mencegah dan bersama-sama menanggapi ancaman Korea Utara."
Ini menandai latihan udara kedua antara ketiga pihak tahun ini, kata JCS, di tengah upaya bersama untuk memperkuat kerja sama keamanan trilateral terhadap ancaman nuklir dan rudal Korea Utara yang terus berkembang.
Manuver ini sebagai unjuk kekuatan setelah Korea Utara (Korut) menguji tembak rudal balistik antarbenua (ICBM) terkuatnya; Hwasong-19, Kamis pekan lalu.
Latihan trilateral tersebut berlangsung di atas perairan di sebelah timur pulau Jeju di selatan Korea Selatan.
Selama latihan tersebut, jet tempur Korea Selatan, AS, dan Jepang mengawal pesawat pengebom berat AS di atas perairan tempat zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Korea Selatan dan Jepang tumpang tindih, kata Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan.
Latihan tersebut juga melibatkan pesawat pengebom berat yang menyerang target simulasi dalam unjuk kemampuan luar biasanya, menurut JCS. JCS tidak menyebutkan jumlah B-1B yang terlibat.
"Latihan ini dilakukan sebagai respons atas peluncuran ICBM oleh Korea Utara pada 31 Oktober," kata JCS dalam sebuah rilis, yang dilansir Korea Times.
"Di tengah peningkatan kerja sama keamanan secara bertahap antara ketiga negara, (kami) akan memperkuat koordinasi untuk mencegah dan bersama-sama menanggapi ancaman Korea Utara."
Ini menandai latihan udara kedua antara ketiga pihak tahun ini, kata JCS, di tengah upaya bersama untuk memperkuat kerja sama keamanan trilateral terhadap ancaman nuklir dan rudal Korea Utara yang terus berkembang.
(mas)