Hendak Membelot, Puluhan Warga Korut Hilang setelah Ditangkap Polisi Rahasia

Kamis, 31 Oktober 2024 - 14:09 WIB
loading...
A A A
"Begitu (MSS) menemukan rekaman panggilan dengan Korea Selatan, hal itu dianggap sebagai pelanggaran serius," kata narasumber yang dikutip dalam laporan tersebut.

Kang Jeong-hyun, direktur proyek tersebut, mengatakan laporannya dimaksudkan untuk menggarisbawahi penghilangan paksa yang dilakukan oleh rezim Kim Jong-un sebagai kejahatan transnasional yang juga melibatkan China dan Rusia.

Laporan tersebut diterbitkan beberapa hari sebelum Dewan HAM PBB akan menerbitkan Tinjauan Berkala Universal lima tahunannya tentang Korea Utara.

PBB memperkirakan hingga 200.000 orang ditahan di jaringan gulag yang luas yang dijalankan oleh MSS, banyak dari mereka karena alasan politik.

Laporan Komisi Penyelidikan PBB tahun 2014 mengatakan para tahanan menghadapi penyiksaan, pemerkosaan, kerja paksa, kelaparan, dan perlakuan tidak manusiawi lainnya.

Pyongyang telah lama mengecam pembelot sebagai "sampah manusia", dan Kim Jong-un telah semakin memperketat kontrol perbatasan selama beberapa tahun terakhir.

Asosiasi Studi Hak Asasi Manusia Korea Utara bulan ini menolak laporan PBB tentang pelanggaran HAM termasuk penghilangan paksa, menyebutnya sebagai "rekayasa" dan konspirasi oleh Barat untuk meningkatkan konfrontasi dan mencoreng citra negara tersebut.

Beijing telah membantah adanya pembelot Korea Utara di China, sebaliknya menggambarkan mereka sebagai migran ekonomi ilegal.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kim Jong-un Awasi Latihan...
Kim Jong-un Awasi Latihan Tempur Pasukan Korut, Tegaskan Kesiapan Perang Modern
Australia Kirim Kapal...
Australia Kirim Kapal Perang untuk Misi yang Targetkan Korea Utara
Dipantau Kim Jong-un,...
Dipantau Kim Jong-un, Korea Utara Gelar Latihan Serangan Balik Nuklir
Korea Utara Tembakkan...
Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik ke Laut Jepang, Terbang 800 Km
Kim Jong-un Perintahkan...
Kim Jong-un Perintahkan Kapal Perang Korea Utara Segera Dilengkapi Senjata Nuklir
Rumah Eks Presiden Korsel...
Rumah Eks Presiden Korsel Digerebek untuk Penyelidikan terhadap Dukun dan Hadiah Mewah
Negara Kaya Asia Ini...
Negara Kaya Asia Ini Terancam Krisis Utang, APBN Tekor Nyaris Rp1.186 Triliun per Tahun
AS dan Indonesia Gelar...
AS dan Indonesia Gelar Misi Investigasi Cari Anggota Militer Amerika yang Hilang Saat PD II
Artis Hollywood dan...
Artis Hollywood dan Tokoh Film Dunia Ramai-Ramai Kecam Genosida Israel di Gaza
Rekomendasi
Sahroni Nilai Aksi Premanisme...
Sahroni Nilai Aksi Premanisme dalam Dunia Usaha Harus Diberantas
Petualangan Seru Mamah...
Petualangan Seru Mamah Nada Cari Sayur Liar dan Masak Kerang Ranga Bareng Anak-anak!
Ekonomi Sulit, 73.992...
Ekonomi Sulit, 73.992 Pekerja Tersapu Badai PHK Hanya dalam 3 Bulan
Berita Terkini
Bagaimana Pakistan Mengembangkan...
Bagaimana Pakistan Mengembangkan Sistem Pertahanan ABC Mengalahkan India?
Dulu India Jadi Pendukung...
Dulu India Jadi Pendukung Palestina, tapi Perang Pakistan Mengubah Segalanya
Ini Peran Israel dalam...
Ini Peran Israel dalam Memperkeruh Perang India dan Pakistan
Siapa Peter Fitzek?...
Siapa Peter Fitzek? Pemimpin Ekstremis yang Mengaku sebagai Raja Kerajaan Jerman
Perbandingan Jumlah...
Perbandingan Jumlah Umat Muslim di Pakistan Vs India
Ini Cara Unik Pangeran...
Ini Cara Unik Pangeran MBS Menyenangkan Donald Trump
Infografis
Jenderal Armagedon Rusia...
Jenderal Armagedon Rusia Ditangkap Setelah Pemberontak Wagner
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved