Ada Rusia di Balik Iran Sukses Ladeni Serangan 100 Pesawat Israel Termasuk F-35

Minggu, 27 Oktober 2024 - 13:39 WIB
loading...
Ada Rusia di Balik Iran...
Ada peran Rusia di balik kesuksesan Iran meladeni serangan 100 pesawat Israel, termasuk jet tempur siluman F-35. Foto/Bulgarian Military
A A A
TEHERAN - Ada peran Rusia di balik kesuksesan Iran meladeni serangan udara Israel yang melibatkan 100 pesawat militer, termasuk jet tempur siluman F-35 Adir, pada Sabtu dini hari.

Mengutip laporan Sky News Arabia, Minggu (27/10/2024), beberapa jam sebelum operasi Israel diluncurkan, pejabat Rusia memberi tahu Iran tentang serangan yang akan datang, dan berbagi informasi intelijen tentang target potensial dan manuver Zionis.

Peran Rusia itu diungkap sumber yang berbicara dengan Sky News Arabia. Kolaborasi ini menggarisbawahi komitmen Rusia untuk menjaga stabilitas regional dan membantu Teheran dalam mempersiapkan pertahanannya.

Iran dan Rusia tidak berkomentar atas laporan berbagi intelijen tersebut.

Meskipun mengalami kerusakan pada instalasi militer di provinsi Teheran, Khuzestan, dan Ilam—yang mengakibatkan kematian empat tentara Iran—otoritas Iran melaporkan bahwa pertahanan udara mereka mencegat banyak rudal Zionis yang menyerang.



Berbagai laporan yang saling bertentangan telah muncul mengenai jumlah gelombang serangan Israel. Meskipun sumber-sumber Barat dan Israel berbeda, laporan-laporan dari Iran menunjukkan beberapa gelombang serangan memang terjadi.

Strategi Israel mengandalkan rudal jarak jauh yang diluncurkan dari udara, yang ditembakkan dari posisi yang jauh di luar wilayah udara Iran, sehingga meminimalkan risiko bagi pesawat-pesawat militernya.

Media Zionis melaporkan serangan kemarin melibatkan sekitar 100 pesawat militer, termasuk F-15, F-16, dan jet tempur siluman F-35.

Laporan lain dari Axios memaparkan Israel berkomunikasi langsung dengan Iran melalui perantara pihak ketiga sebelum serangan diluncurkan, mendesak pengekangan dan mengancam akan menyerang lebih dahsyat jika Teheran membalas serangan. Namun, militer Zionis membantah laporan tersebut.

Pada 25 Oktober, Menteri Luar Negeri Belanda Kaspar Veldkamp juga menyerukan de-eskalasi selama percakapan dengan koleganya dari Iran.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1197 seconds (0.1#10.140)