Militer Iran: Jet-jet Tempur Israel Menyerang dari Wilayah Udara Irak

Minggu, 27 Oktober 2024 - 07:11 WIB
loading...
Militer Iran: Jet-jet...
Militer Iran sebut jet-jet tempur Israel menyerang dengan menggunakan wilayah udara Irak yang dikontrol Amerika Serikat. Foto/IDF
A A A
TEHERAN - Jet-jet tempur Israel menyerang Iran dengan menggunakan wilayah udara Irak yang dikontrol Amerika Serikat (AS) pada Sabtu. Demikian pernyataan militer Iran.

Staf Umum Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran mengatakan serangan militer Zionis kemarin terbatas dan menargetkan situs-situs militer.

Pernyataan tersebut, yang dikeluarkan pada Sabtu malam, mengatakan jet-jet tempur Israel yang ditempatkan dalam jarak 100 kilometer dari perbatasan Iran di wilayah udara Irak yang dikontrol oleh AS telah menembakkan sejumlah rudal yang diluncurkan dari udara ke sasaran-sasaran Iran pada Sabtu dini hari.



Disebutkan bahwa unit radar Iran di provinsi perbatasan Ilam dan Khuzestan dan dekat ibu kota Teheran mengalami kerusakan "kecil dan tidak efektif" sebagai akibat dari agresi Israel. Semua unit radar telah diperbaiki atau sedang diservis ulang.

“Selama tindakan ilegal dan tidak sah ini, sejumlah besar rudal berhasil dilacak dan dideteksi dan pesawat musuh diblokir untuk memasuki wilayah udara negara ini,” kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran, sepert dikutip IRNA, Minggu (27/10/2024).

Staf Umum tersebut mengatakan bahwa Iran berhak untuk menanggapi agresi Zionis pada waktu yang tepat, seraya menambahkan bahwa negara itu menegaskan kembali perlunya mencapai gencatan senjata yang berkelanjutan di Gaza dan Lebanon untuk mencegah terbunuhnya orang-orang tak berdosa di wilayah tersebut.

Militer Iran juga memperingatkan “pemerintah AS yang kriminal dan pembiak teroris” untuk menahan Israel atau menghadapi masalah lebih lanjut karena perang rezim Zionis tersebut di wilayah tersebut.

Iran tidak merinci jenis jet tempur Israel yang dikerahkan dalam serangan kemarin. Namun, sumber Israel mengatakan kepada Iran International bahwa jet-jet tempur siluman F-35 digunakan dalam misi pengeboman di Iran.

Meski demikian, militer Zionis merilis video yang menunjukkan jet-jet tempur F-15 dan F-16 dikerahkan dalam serangan terhadap Iran. Video itu menunjukkan seorang pilot tempur perempuan terlibat dalam serangan.

Laporan terbaru dari Tasnim News menyebutkan korban tewas akibat serangan Israel bertambah menjadi empat tentara Iran. Itu termasuk dua perwira yang bekerja di unit rudal.

"Empat baterai pertahanan udara S-300 yang berada di lokasi strategis dan melindungi Teheran serta fasilitas nuklir dan energi di Iran diserang," tulis Axios mengutip sumber Israel, mengonfirmasi laporan sebelumnya oleh The New York Times tentang penargetan Israel terhadap sistem pertahanan buatan Rusia tersebut.

Laporan tersebut juga mengatakan bahwa 12 “planetary mixer” yang merupakan komponen penting dalam program rudal balistik Iran diserang dalam serangan udara Israel.

"Planetary mixer digunakan untuk memproduksi bahan bakar padat bagi rudal balistik jarak jauh, dan penghancurannya sangat merusak kemampuan Iran untuk memperbarui persediaan rudalnya," imbuh laporan Axios.

Sumber Israel yang berbicara kepada Axios mengatakan bahwa mixer tersebut adalah peralatan yang sangat canggih yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh Iran dan harus membelinya di China. Pembuatan ulang mixer tersebut dapat memakan waktu setidaknya satu tahun.

Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran meremehkan serangan Israel, dengan menyebut kerusakannya terbatas dan minimal berkat kinerja pertahanan udara negara itu yang tepat waktu.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Netanyahu Marah Luar...
Netanyahu Marah Luar Biasa dalam Sidang Korupsi: Anda Menempatkan Saya di Neraka!
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Profil Linda McMahon,...
Profil Linda McMahon, Menteri Pendidikan AS Era Trump yang Pecat 50 Persen Pegawainya
Rekomendasi
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
43 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Iran Dilaporkan Akan...
Iran Dilaporkan Akan Serang Israel dari Wilayah Irak
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved