Gedung Putih Cegah Ahli COVID-19 AS Bersaksi di Depan Kongres
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Gedung Putih pada hari Jumat mencegah Dr Anthony Fauci beraksi di depan Konggres. Fauci adalah seorang ahli penyakit menular dan tokoh sentral dalam respons pemerintah Amerika Serikat (AS) terhadap virus corona baru (COVID-19).
"Sementara Administrasi (Donald) Trump melanjutkan respons seluruh pemerintahnya terhadap COVID-19, termasuk dengan aman membuka Amerika lagi dan mempercepat pengembangan vaksin, adalah sangat tidak produktif untuk melibatkan orang-orang yang sangat terlibat dalam upaya-upaya ini muncul dalam rapat dengar pendapat Kongres," kata wakil juru bicara Gedung Putih Judd Deere dalam sebuah pernyataan.
"Kami berkomitmen untuk bekerja dengan Kongres untuk menawarkan kesaksian pada waktu yang tepat," lanjut pernyataan Deere, seperti dikutip Xinhua, Sabtu (2/5/2020).
Fauci, direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases, telah diundang oleh subkomite House Appropriations (Alokasi Kongres) untuk memberikan kesaksian minggu depan. Pemanggilan Fauci sebagai bagian dari penyelidikan subkomite terhadap respons administrasi Trump terhadap pandemi COVID-19.
Sebagai seorang ahli yang blakblakan di Satuan Tugas Virus Corona Gedung Putih, Fauci telah berulang kali menekankan perlunya mengambil langkah-langkah tegas, termasuk memperluas pedoman social distancing pemerintah federal, untuk menahan penyebaran virus. Dia bahkan kadang-kadang meluruskan klaim palsu Trump ketika presiden berusaha untuk mengecilkan keparahan situasi pandemi.
Ahli penyakit menular berusia 79 tahun ini dipandang sebagai sumber informasi yang dapat dipercaya oleh orang-orang Amerika di tengah pandemi COVID-19.
Sebuah penelitian yang dirilis Rabu oleh University of Southern California's Center for the Digital Future and the Interactive Advertising Bureau menemukan bahwa 45 persen dari 1.000 orang dewasa Amerika yang disurvei mengatakan mereka mengandalkan Fauci untuk informasi virus corona ketimbang semua tokoh yang disajikan dalam survei.
"Sementara Administrasi (Donald) Trump melanjutkan respons seluruh pemerintahnya terhadap COVID-19, termasuk dengan aman membuka Amerika lagi dan mempercepat pengembangan vaksin, adalah sangat tidak produktif untuk melibatkan orang-orang yang sangat terlibat dalam upaya-upaya ini muncul dalam rapat dengar pendapat Kongres," kata wakil juru bicara Gedung Putih Judd Deere dalam sebuah pernyataan.
"Kami berkomitmen untuk bekerja dengan Kongres untuk menawarkan kesaksian pada waktu yang tepat," lanjut pernyataan Deere, seperti dikutip Xinhua, Sabtu (2/5/2020).
Fauci, direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases, telah diundang oleh subkomite House Appropriations (Alokasi Kongres) untuk memberikan kesaksian minggu depan. Pemanggilan Fauci sebagai bagian dari penyelidikan subkomite terhadap respons administrasi Trump terhadap pandemi COVID-19.
Sebagai seorang ahli yang blakblakan di Satuan Tugas Virus Corona Gedung Putih, Fauci telah berulang kali menekankan perlunya mengambil langkah-langkah tegas, termasuk memperluas pedoman social distancing pemerintah federal, untuk menahan penyebaran virus. Dia bahkan kadang-kadang meluruskan klaim palsu Trump ketika presiden berusaha untuk mengecilkan keparahan situasi pandemi.
Ahli penyakit menular berusia 79 tahun ini dipandang sebagai sumber informasi yang dapat dipercaya oleh orang-orang Amerika di tengah pandemi COVID-19.
Sebuah penelitian yang dirilis Rabu oleh University of Southern California's Center for the Digital Future and the Interactive Advertising Bureau menemukan bahwa 45 persen dari 1.000 orang dewasa Amerika yang disurvei mengatakan mereka mengandalkan Fauci untuk informasi virus corona ketimbang semua tokoh yang disajikan dalam survei.
(min)