6 Alasan PM Netanyahu Melanjutkan Perang Gaza setelah Membunuh Yahya Sinwar

Senin, 21 Oktober 2024 - 19:10 WIB
loading...
A A A
“Saya tidak percaya kematian Sinwar mengubah perhitungan Israel dalam hal keinginan Netanyahu untuk melanjutkan penghancuran dan depopulasi Jalur Gaza,” kata Omar Rahman, peneliti tamu di Israel-Palestina untuk lembaga pemikir Middle East Council on Global Affairs di Doha.

Perang Israel terhadap warga sipil Gaza dimulai sebagai respons nyata terhadap serangan yang dipimpin Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan 1.139 orang terbunuh di Israel dan sekitar 250 orang ditawan.

Gaza telah menderita sejak pengepungan yang dilakukan Israel pada tahun 2007, dengan standar hidup yang memburuk hingga pengamat internasional dan pemimpin dunia segera menyebutnya sebagai "penjara terbuka terbesar di dunia".

Israel baru saja mengakhiri pendudukan fisiknya di Gaza pada tahun 2005 – menarik kehadiran militernya dan mengosongkan pemukiman ilegal yang ditempati pemukim Israel. Namun, tindakan tersebut tidak ada hubungannya dengan penyerahan wilayah dan akhirnya status kenegaraan kepada Palestina.

Perdana Menteri Israel saat itu Ariel Sharon hanya percaya bahwa pemukim Israel di Gaza dikelilingi oleh terlalu banyak warga Palestina, sehingga membuat mereka menjadi beban bagi lembaga keamanan. Ia lebih memilih untuk menarik diri dari Gaza dan fokus pada perluasan pemukiman di Tepi Barat.


4. Ingin Membunuh Lebih Banyak Pemimpin Hamas

Ini bukan hal yang luar biasa karena Israel secara historis telah menghalangi solusi politik yang akan mewujudkan negara Palestina yang berdaulat penuh, Yezid Sayigh, seorang pakar Israel-Palestina dan Timur Tengah untuk lembaga pemikir Carnegie Middle East Center di Beirut, mengatakan kepada Al Jazeera.

“Israel telah membunuh banyak pemimpin Palestina sebelumnya dan akan terus melakukannya. Tidak ada yang pernah berubah karena, pada dasarnya, pemerintahan Israel berturut-turut – bahkan di bawah Partai Buruh, bukan hanya Likud – tidak mau menyerahkan wilayah atau menyerahkan kedaulatan Palestina yang sejati,” katanya.

“Hasilnya: [Israel] telah mengunci diri dalam konflik permanen dan mereka terus selama ini lebih memilih tanggapan militer karena mereka menempatkan diri mereka dalam posisi di mana tidak ada solusi politik,” tambahnya.

Netanyahu tampaknya melanjutkan tren itu.

Pada hari Jumat, ia mengatakan Israel harus melanjutkan perangnya di Gaza untuk "menyelamatkan tawanan Israel yang tersisa" dan di Lebanon, yang mana Israel telah membuka front lain dalam upaya nyata untuk "membubarkan Hizbullah dan memulihkan keamanan di Israel utara".
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Militer Israel Akan...
Militer Israel Akan Duduki Wilayah Gaza, Lebanon, dan Suriah Tanpa Batas Waktu
Emir Qatar Tiba di Moskow,...
Emir Qatar Tiba di Moskow, Bertemu Putin Bahas Ukraina dan Timur Tengah
Eks Pejabat Mossad Ungkap...
Eks Pejabat Mossad Ungkap Netanyahu akan Dipaksa Terima Gencatan Senjata Tahap Kedua
Pertama Kali, Israel...
Pertama Kali, Israel Izinkan Ratusan Orang Yahudi Masuk dan Berdoa di dalam Masjid Al-Aqsa
Negara 100% Muslim Ini...
Negara 100% Muslim Ini Melarang Masuk Seluruh Pemegang Paspor Israel
Langka, Protes Anti-Hamas...
Langka, Protes Anti-Hamas Pecah di Gaza Utara di Tengah Pengepungan Israel
Jet Tempur Israel Hendak...
Jet Tempur Israel Hendak Mengebom Gaza, tapi Malah Menghantam Permukiman Zionis
Rudal China Bisa Tenggelamkan...
Rudal China Bisa Tenggelamkan Seluruh Armada Kapal Induk AS Hanya dalam 20 Menit
Dokter China Berhasil...
Dokter China Berhasil Pasang Jantung Buatan Terkecil di Dunia ke Bocah 7 Tahun
Rekomendasi
Meghan Markle Siapkan...
Meghan Markle Siapkan Permintaan Maaf kepada Kate Middleton, demi Selamatkan Reputasi
Libur Jumat Agung, Antrean...
Libur Jumat Agung, Antrean Panjang Kendaraan Mengular ke Jalur Puncak
Restu Komdigi: XL dan...
Restu Komdigi: XL dan Smartfren Resmi Bersatu, Apa Dampaknya?
Berita Terkini
Pakar Ungkap Mengapa...
Pakar Ungkap Mengapa Putin Inginkan Pangkalan di Indonesia, Ada Kaitannya dengan AS
2 jam yang lalu
Zelensky: China Memasok...
Zelensky: China Memasok Senjata ke Rusia!
2 jam yang lalu
Dramatis, Penumpang...
Dramatis, Penumpang Tembak Mati Pria AS yang Mencoba Membajak Pesawat
3 jam yang lalu
Viral, Pimpinan Universitas...
Viral, Pimpinan Universitas India Oleskan Kotoran Sapi ke Dinding Kelas untuk Redam Panas
3 jam yang lalu
Penembakan Massal Guncang...
Penembakan Massal Guncang Universitas Florida AS, Pelakunya Anak Polisi
4 jam yang lalu
Pangeran Arab Saudi...
Pangeran Arab Saudi Temui Khamenei untuk Pertama Kalinya, Sampaikan Surat Raja Salman
5 jam yang lalu
Infografis
Tiga Alasan Netanyahu...
Tiga Alasan Netanyahu Tak Berani Melanjutkan Perang di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved