Waswas Perang Dunia III, 90 Lokasi AS Ini Bisa Menjadi Target Serangan Nuklir Musuh

Minggu, 20 Oktober 2024 - 13:23 WIB
loading...
A A A
Silo rudal balistik antarbenua, pangkalan militer, dan lokasi penyimpanan senjata nuklir tersebar di seluruh AS, ditandai sebagai lokasi “dalam bahaya”.

Pemetaan yang mengkhawatirkan dari target-target potensial ini awalnya dilaporkan oleh CBS News pada tahun 2015, dengan beberapa referensi termasuk FEMA, Medicine and Global Survival, dan National Resources Defense Council.

Meskipun demikian, FEMA telah melepaskan diri dari klaim tentang asal peta tersebut, dengan menegaskan: "FEMA tidak, dan belum, merilis peta formal apa pun tentang target nuklir potensial. Namun, FEMA memberikan informasi kepada publik untuk membantu mereka bersiap menghadapi potensi peristiwa berbahaya atau radiologis melalui Ready.gov."

Kota-kota seperti New York, Chicago, Houston, Los Angeles, San Francisco, dan Washington, DC, sering dianggap sebagai target utama karena ekonomi, populasi, dan sentralitas pemerintahannya. Selain itu, lokasi seperti Dallas-Fort Worth, Miami, dan Philadelphia mungkin juga terancam.

AS dan Rusia sebelumnya saling tuduh telah melanggar perjanjian senjata nuklir.

Pada akhir tahun 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin secara tidak menyenangkan mengisyaratkan bahwa dia dapat menggunakan senjata nuklir di luar Ukraina, mengecam Barat atas apa yang dia sebut sebagai "pemerasan nuklir".

“Untuk membela Rusia dan rakyat kami, kami pasti akan menggunakan semua sumber daya senjata yang kami miliki," katanya saat itu. ”Ini bukan gertakan,” katanya lagi.

Kemudian, dalam pernyataan berani yang dibuat Desember lalu, Putin mengisyaratkan kemungkinan perubahan pada postur nuklir Rusia, yang menunjukkan adanya peralihan dari kebijakan “tidak menggunakan senjata terlebih dahulu”.

"Mereka memilikinya dalam strategi mereka, dalam dokumen yang dijabarkan—serangan pencegahan. Kami tidak. Di sisi lain, kami telah merumuskan serangan balasan dalam strategi kami," kata Putin pada konferensi pers, yang menyoroti perbedaan doktrin militer antara AS dan Rusia, sebagaiman dilaporkan CNN.
(mas)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0886 seconds (0.1#10.140)