10 Fakta Yahya Sinwar, Pemimpin Hamas yang Diklaim telah Meninggal di Tangan Israel
loading...
A
A
A
3. Ikut Gerakan Organisasi Mahasiswa Pembela Palestina
Ketika masih aktif di kampus, Sinwar sempat mengikuti organisasi mahasiswa yang menggabungkan pemikiran Islam dengan nasionalisme Palestina.
Gerakan itu dengan cepat berkembang dan dinilai sebagai benih ekstrimis oleh Israel.
4. Pernah Ditangkap Tahun 1982
Karena mengikuti organisasi pembebasan Palestina ketika masih kuliah, Sinwar lantas ditangkap pada tahun 1982. Dirinya ditahan karena partisipasinya dalam organisasi tersebut, meskipun tidak ada tuduhan resmi.
5 Aktif di Organisasi Islam Al Maj
Pada tahun 1985, sebelum pembentukan Hamas, Sinwar sempat membantu mengorganisasi Al-Majd. Gerakan ini merupakan jaringan pemuda Islam yang bertugas mengungkap semakin banyaknya informan Palestina yang direkrut oleh Israel dalam beberapa tahun terakhir.
6. Bergabung dengan Hamas Tahun 1987
Ketika Hamas dibentuk pada tahun 1987, Al-Majd dimasukkan ke dalam kader keamanannya. Setahun setelahnya, jaringan tersebut ditemukan memiliki senjata, dan membuat Sinwar harus kembali ditangkap oleh Israel selama beberapa minggu.
7. Pernah Dipenjara dan Akan Dijatuhi Hukuman Seumur Hidup
Pada tahun 1989, Sinwar dihukum atas tuduhan pembunuhan warga Palestina yang diduga bekerja sama dengan Israel dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
8. Membangun Relasi di Penjara
Selama Sinwar dipenjara, ia memiliki pengaruh yang kuat terhadap sesama tahanan, menggunakan taktik penyiksaan dan manipulasi serta bantuan dari koneksinya di luar penjara.
Ia berusaha menghukum sesama tahanan yang ia curigai sebagai informan dan pernah memaksa sekitar 1.600 tahanan untuk melakukan mogok makan.
Sinwar juga menghabiskan sebagian besar waktu luangnya untuk mempelajari apa saja tentang musuh-musuhnya di Israel, membaca surat kabar Israel, dan fasih berbahasa Ibrani dalam prosesnya.
9. Pembebasan Yahya Sinwar Ditukar Pasukan IDF
Pembebasan Sinwar merupakan bagian dari pertukaran tahanan tingkat tinggi untuk Gilad Shalit yang merupakan prajurit Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Dia telah diculik oleh Hamas pada tahun 2006 saat ia ditempatkan di perbatasan.