Perbandingan Kekuatan Militer Korea Utara Vs Indonesia
loading...
A
A
A
PYONGYANG - Korea Utara masih berstatus perang dengan Korea Selatan karena tidak ada perjanjian perdamaian atau pun gencatan senjata. Pyongyang disebut memiliki kekuatan militer yang fantastis karena memiliki senjata nuklir.
Namun, dalam pemeringkatan kekuatan militer, Korea Utara justru tidak tampil unggul karena berada pada posisi ke-36. Jika dibandingkan dengan Indonesia yang menduduki peringkat ke-13.
Indonesia memiliki 400.000 tentara aktif dengan 400.000 tentara cadangan. Indonesia memiliki 41 jet tempur, dan 14 helikopter tempur. Jumlah tank yang dimiliki Indonesia mencapai 313 buah, dengan 63 peluncur roket. Untuk armada laut, Indonesia memiliki 8 frigate, 25 corvette, dan 4 kapal selam.
Peringkat Indonesia itu di atas Australia (16), Irael (17), bahkan Jerman (19).
Dalam analisis Lowy Institute, think tank asal Australia, Indonesia adalah negara berkekuatan menengah di Asia. Ukuran terlemahnya adalah kemampuan militer, yaitu peringkat ke-13.
Indonesia mencatat peningkatan terkuatnya dalam ukuran jaringan pertahanan, yaitu naik lima peringkat ke peringkat ke-8, didorong oleh hubungan pertahanan yang jauh lebih kuat dengan Amerika Serikat dan mitra regional lainnya. Penurunan terbesar Indonesia adalah pada ketahanan, yaitu turun empat peringkat.
Pengaruh diplomatik Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang kuat, naik ke peringkat ke-6 untuk ukuran ini setelah menjadi ketua Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Indonesia memberikan pengaruh yang lebih besar di kawasan ini daripada yang diharapkan mengingat sumber daya yang tersedia, seperti yang ditunjukkan oleh skor kesenjangan kekuatan positif negara tersebut. Indonesia adalah negara yang berprestasi di Asia, dan kesenjangan kekuatan positifnya meningkat pesat pada tahun 2024.
Dengan jumlah total penduduk mencapai 26 juta, negara tersebut memiliki sebanyak 1,32 juta tentara, dengan 560.000 prajurit cadangan.
Untuk angkatan udara, Korea Utara memiliki 132 pesawat tempur dan 206 helikopter. Dikarenakan pernah berpengalaman dalam perang dengan Korea Selatan, Pyongyang memiliki 5.845 tank dengan 2.920 peluncur roket.
Untuk armada lautnya, Korea Utara memiliki 4 corvette dan 35 kapal selam.
Sementara itu, Badan Intelijen Pertahanan (DIA) Amerika Serikat pernah merilis "Kekuatan Militer Korea Utara," sebuah produk intelijen yang tidak dirahasiakan yang meneliti kemampuan inti militer Korea Utara pada 2021 silam.
DIA memberikan perincian tentang tujuan, strategi, rencana, dan niat pertahanan dan militer Korea Utara. Laporan ini meneliti organisasi, struktur, dan kemampuan militer yang mendukung tujuan tersebut, serta infrastruktur dan basis industri yang mendukungnya.
"Korea Utara adalah salah satu negara yang paling termiliterisasi di dunia dan tetap menjadi tantangan keamanan kritis bagi Amerika Serikat, sekutu Asia Timur Laut kita, dan masyarakat internasional," kata Direktur DIA Letnan Jenderal Scott Berrier.
Rangkaian kekuatan militer berupa ikhtisar dasar yang tidak dirahasiakan dirancang untuk membantu masyarakat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang tantangan dan ancaman utama terhadap keamanan nasional AS, dan berfokus pada pesaing dan penantang yang setara seperti Rusia, Tiongkok, Iran, dan Korea Utara.
"Laporan ini merupakan pemeriksaan dasar Korea Utara dan kemampuan militer intinya, dan dimaksudkan untuk membantu kita lebih memahami ancaman terkini yang ditimbulkan Pyongyang terhadap Amerika Serikat dan sekutunya," tambah Berrier.
DIA memiliki sejarah panjang dalam menghasilkan ikhtisar intelijen pertahanan yang komprehensif dan berwibawa. Pada tahun 1981, DIA menerbitkan laporan pertama "Kekuatan Militer Soviet" yang tidak dirahasiakan, yang diterjemahkan ke dalam delapan bahasa dan didistribusikan ke seluruh dunia. Laporan serupa diterbitkan tentang kekuatan militer Korea Utara pada tahun 1991 dan 1995.
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
Namun, dalam pemeringkatan kekuatan militer, Korea Utara justru tidak tampil unggul karena berada pada posisi ke-36. Jika dibandingkan dengan Indonesia yang menduduki peringkat ke-13.
Perbandingan Kekuatan Militer Korea Utara Vs Indonesia
Indonesia
Indonesia menduduki peringkat ke 13 versi Global Fire Power dengan skro 0,2252 dengan anggaran pertahanan mencapai USD25 miliar.Indonesia memiliki 400.000 tentara aktif dengan 400.000 tentara cadangan. Indonesia memiliki 41 jet tempur, dan 14 helikopter tempur. Jumlah tank yang dimiliki Indonesia mencapai 313 buah, dengan 63 peluncur roket. Untuk armada laut, Indonesia memiliki 8 frigate, 25 corvette, dan 4 kapal selam.
Peringkat Indonesia itu di atas Australia (16), Irael (17), bahkan Jerman (19).
Dalam analisis Lowy Institute, think tank asal Australia, Indonesia adalah negara berkekuatan menengah di Asia. Ukuran terlemahnya adalah kemampuan militer, yaitu peringkat ke-13.
Indonesia mencatat peningkatan terkuatnya dalam ukuran jaringan pertahanan, yaitu naik lima peringkat ke peringkat ke-8, didorong oleh hubungan pertahanan yang jauh lebih kuat dengan Amerika Serikat dan mitra regional lainnya. Penurunan terbesar Indonesia adalah pada ketahanan, yaitu turun empat peringkat.
Pengaruh diplomatik Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang kuat, naik ke peringkat ke-6 untuk ukuran ini setelah menjadi ketua Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Indonesia memberikan pengaruh yang lebih besar di kawasan ini daripada yang diharapkan mengingat sumber daya yang tersedia, seperti yang ditunjukkan oleh skor kesenjangan kekuatan positif negara tersebut. Indonesia adalah negara yang berprestasi di Asia, dan kesenjangan kekuatan positifnya meningkat pesat pada tahun 2024.
Korea Utara
Dalam analisis Global Fire Power, Korea Utara menduduki peringkat ke 36 dari 145 negara dengan nilai 0,5313.Dengan jumlah total penduduk mencapai 26 juta, negara tersebut memiliki sebanyak 1,32 juta tentara, dengan 560.000 prajurit cadangan.
Untuk angkatan udara, Korea Utara memiliki 132 pesawat tempur dan 206 helikopter. Dikarenakan pernah berpengalaman dalam perang dengan Korea Selatan, Pyongyang memiliki 5.845 tank dengan 2.920 peluncur roket.
Untuk armada lautnya, Korea Utara memiliki 4 corvette dan 35 kapal selam.
Sementara itu, Badan Intelijen Pertahanan (DIA) Amerika Serikat pernah merilis "Kekuatan Militer Korea Utara," sebuah produk intelijen yang tidak dirahasiakan yang meneliti kemampuan inti militer Korea Utara pada 2021 silam.
DIA memberikan perincian tentang tujuan, strategi, rencana, dan niat pertahanan dan militer Korea Utara. Laporan ini meneliti organisasi, struktur, dan kemampuan militer yang mendukung tujuan tersebut, serta infrastruktur dan basis industri yang mendukungnya.
"Korea Utara adalah salah satu negara yang paling termiliterisasi di dunia dan tetap menjadi tantangan keamanan kritis bagi Amerika Serikat, sekutu Asia Timur Laut kita, dan masyarakat internasional," kata Direktur DIA Letnan Jenderal Scott Berrier.
Rangkaian kekuatan militer berupa ikhtisar dasar yang tidak dirahasiakan dirancang untuk membantu masyarakat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang tantangan dan ancaman utama terhadap keamanan nasional AS, dan berfokus pada pesaing dan penantang yang setara seperti Rusia, Tiongkok, Iran, dan Korea Utara.
"Laporan ini merupakan pemeriksaan dasar Korea Utara dan kemampuan militer intinya, dan dimaksudkan untuk membantu kita lebih memahami ancaman terkini yang ditimbulkan Pyongyang terhadap Amerika Serikat dan sekutunya," tambah Berrier.
DIA memiliki sejarah panjang dalam menghasilkan ikhtisar intelijen pertahanan yang komprehensif dan berwibawa. Pada tahun 1981, DIA menerbitkan laporan pertama "Kekuatan Militer Soviet" yang tidak dirahasiakan, yang diterjemahkan ke dalam delapan bahasa dan didistribusikan ke seluruh dunia. Laporan serupa diterbitkan tentang kekuatan militer Korea Utara pada tahun 1991 dan 1995.
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
(ahm)