Hamas Awalnya Berencana Menyerang Israel pada Maret hingga Juni 2022, tapi Ditunda
loading...
A
A
A
Pada 7 Oktober 2023, Israel menjadi sasaran serangan roket yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Jalur Gaza. Setelah itu, pejuang Hamas menembus daerah perbatasan, menembaki militer dan warga sipil, dan menyandera lebih dari 200 orang. Menurut pihak berwenang, sekitar 1.200 orang tewas.
Pasukan Pertahanan Israel kemudian melancarkan Operasi Pedang Besi di Jalur Gaza, yang mencakup serangan terhadap sasaran sipil. Israel mengumumkan blokade penuh terhadap daerah kantong itu: pasokan air, listrik, bahan bakar, makanan, dan obat-obatan dihentikan. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, hampir 42.000 orang tewas, lebih dari 97.000 orang terluka. Jalur Gaza secara efektif terbagi menjadi bagian selatan dan utara, dan Israel melakukan operasi darat di Rafah, yang dianggap sebagai benteng terakhir Hamas.
Kementerian Luar Negeri Rusia meminta para pihak untuk menghentikan permusuhan. Menurut posisi Moskow, penyelesaian hanya mungkin dilakukan berdasarkan formula yang disetujui oleh Dewan Keamanan PBB dengan pembentukan negara Palestina di dalam perbatasan tahun 1967 dengan ibu kotanya di Yerusalem Timur.
Pasukan Pertahanan Israel kemudian melancarkan Operasi Pedang Besi di Jalur Gaza, yang mencakup serangan terhadap sasaran sipil. Israel mengumumkan blokade penuh terhadap daerah kantong itu: pasokan air, listrik, bahan bakar, makanan, dan obat-obatan dihentikan. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, hampir 42.000 orang tewas, lebih dari 97.000 orang terluka. Jalur Gaza secara efektif terbagi menjadi bagian selatan dan utara, dan Israel melakukan operasi darat di Rafah, yang dianggap sebagai benteng terakhir Hamas.
Kementerian Luar Negeri Rusia meminta para pihak untuk menghentikan permusuhan. Menurut posisi Moskow, penyelesaian hanya mungkin dilakukan berdasarkan formula yang disetujui oleh Dewan Keamanan PBB dengan pembentukan negara Palestina di dalam perbatasan tahun 1967 dengan ibu kotanya di Yerusalem Timur.
(ahm)