Iran Tegaskan Sepenuhnya Siap untuk Perang
loading...
A
A
A
TEHERAN - Iran tidak menginginkan eskalasi ketegangan di Timur Tengah dan mendukung upaya gencatan senjata tetapi sepenuhnya siap untuk perang.
Menteri Luar Negeri Iran Seyed Abbas Araghchi menegaskan sikap itu di tengah kemungkinan perang besar-besaran melawan Israel.
Republik Islam itu meluncurkan rentetan rudal ke Israel Selasa lalu, menghantam sejumlah pangkalan militer dalam apa yang dikatakan Teheran sebagai tanggapan atas pembunuhan Israel baru-baru ini terhadap para pemimpin Hamas dan Hizbullah.
Israel bersumpah akan melakukan serangan balasan yang “serius dan signifikan”. Iran memperingatkan akan membalas semua serangan balasan rezim kolonial Zionis.
“Kami telah menyatakan berkali-kali bahwa Iran tidak ingin meningkatkan ketegangan, meskipun kami tidak takut perang, kami sepenuhnya siap…” ungkap Araghchi mengatakan kepada wartawan pada Selasa (8/10/2024) di Teheran di sela-sela konferensi ‘Badai Al-Aqsa; Awal Mula Nasrallah’.
“Kami siap untuk skenario apa pun, angkatan bersenjata sepenuhnya siap,” tegas Araghchi.
Namun, ia mencatat kebijakan Iran adalah menghentikan permusuhan dan mencapai “gencatan senjata yang dapat diterima.”
Menurut Mehr News, diplomat tinggi itu mengatakan Israel tidak boleh menguji keinginan Teheran. Dia memperingatkan setiap serangan terhadap Iran akan ditanggapi dengan respons yang menghancurkan.
Militer Iran telah menyiapkan "sedikitnya sepuluh" skenario untuk kemungkinan serangan Israel, menurut laporan media pada Senin.
Parlemen Iran dilaporkan sedang menyusun apa yang disebut 'pakta perlawanan' untuk memperkuat keamanan regional dan melawan potensi ancaman eksternal, khususnya dari Amerika Serikat (AS) dan Israel.
Menteri Luar Negeri Iran Seyed Abbas Araghchi menegaskan sikap itu di tengah kemungkinan perang besar-besaran melawan Israel.
Republik Islam itu meluncurkan rentetan rudal ke Israel Selasa lalu, menghantam sejumlah pangkalan militer dalam apa yang dikatakan Teheran sebagai tanggapan atas pembunuhan Israel baru-baru ini terhadap para pemimpin Hamas dan Hizbullah.
Israel bersumpah akan melakukan serangan balasan yang “serius dan signifikan”. Iran memperingatkan akan membalas semua serangan balasan rezim kolonial Zionis.
“Kami telah menyatakan berkali-kali bahwa Iran tidak ingin meningkatkan ketegangan, meskipun kami tidak takut perang, kami sepenuhnya siap…” ungkap Araghchi mengatakan kepada wartawan pada Selasa (8/10/2024) di Teheran di sela-sela konferensi ‘Badai Al-Aqsa; Awal Mula Nasrallah’.
“Kami siap untuk skenario apa pun, angkatan bersenjata sepenuhnya siap,” tegas Araghchi.
Namun, ia mencatat kebijakan Iran adalah menghentikan permusuhan dan mencapai “gencatan senjata yang dapat diterima.”
Menurut Mehr News, diplomat tinggi itu mengatakan Israel tidak boleh menguji keinginan Teheran. Dia memperingatkan setiap serangan terhadap Iran akan ditanggapi dengan respons yang menghancurkan.
Militer Iran telah menyiapkan "sedikitnya sepuluh" skenario untuk kemungkinan serangan Israel, menurut laporan media pada Senin.
Parlemen Iran dilaporkan sedang menyusun apa yang disebut 'pakta perlawanan' untuk memperkuat keamanan regional dan melawan potensi ancaman eksternal, khususnya dari Amerika Serikat (AS) dan Israel.