Eks PM Prancis: Tak Mungkin Lagi Dukung Pembantaian di Timur Tengah

Selasa, 08 Oktober 2024 - 18:15 WIB
loading...
Eks PM Prancis: Tak...
Mantan Perdana Menteri Prancis Dominique de Villepin. Foto/anadolu
A A A
PARIS - Mantan Perdana Menteri Prancis Dominique de Villepin mengatakan kepada France Info bahwa tidak mungkin lagi menutup mata terhadap pembantaian yang terjadi di Timur Tengah, yang membahayakan seluruh kawasan.

Komentarnya muncul pada saat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mencari "dukungan" dari Prancis dan negara-negara Barat untuk mengalahkan "musuh-musuh Israel".

"Setelah 7 Oktober, kita semua mengakui hak Israel untuk memastikan keamanannya dan mempertahankan diri. Namun, hak ini bukan izin tanpa batas untuk mengebom, mengintervensi, dan mengabaikan keamanan negara-negara tetangga," ujar de Villepin.

Dia menegaskan, "Israel sekarang terlibat dalam operasi yang tidak lagi dikendalikannya. Saat ini, ini adalah masalah kredibilitas Prancis dan komunitas internasional."

"Kita mungkin hanya beberapa hari lagi dari tanggapan Israel terhadap Iran, dan kita dapat dengan jelas melihat potensi untuk membakar seluruh kawasan. Ya, keamanan Israel tentu saja harus dipastikan, tetapi bukan dengan mendukung usaha Netanyahu yang gegabah. Kredibilitas kita juga dipertaruhkan karena apa yang terjadi di sana akan berdampak pada apa yang terjadi di sini,” ungkap dia memperingatkan.

De Villepin menyimpulkan dengan mengatakan, “Netanyahu berusaha menampilkan dirinya sebagai pembela peradaban melawan barbarisme. Kita tidak pernah sepenuhnya benar, dan kita juga tidak pernah benar untuk hanya mengandalkan kekuatan. Saat ini, Netanyahu mengejar apa yang coba dilakukan Amerika setelah 9/11. Saya merasa sangat menyesal bahwa Netanyahu berusaha menyelesaikan situasi di kawasan itu dengan kekuatan, terutama ketika ada jalan lain yang tersedia.”

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Siapa Yunice Abbas?...
Siapa Yunice Abbas? Kakek Perampok yang Menodong Senjata dan Merampok Kim Kardashian tapi Tak Tahu Siapa Korbannya
Mengapa Hamas Menolak...
Mengapa Hamas Menolak Penunjukkan Hussein al-Sheikh sebagai Pengganti Mahmoud Abbas?
Seorang Muslim Dibunuh...
Seorang Muslim Dibunuh Secara Brutal di Masjid Prancis dan Islam Dihina, Ini Respons Macron
Jemaah Masjid di Prancis...
Jemaah Masjid di Prancis Ditikam Puluhan Kali, Polisi Buru Tersangka
3 Dendam Israel ke Paus...
3 Dendam Israel ke Paus Fransiskus, hingga Enggan Mengirim Pejabat Senior ke Pemakaman
Trump Ingatkan Netanyahu:...
Trump Ingatkan Netanyahu: Baik-baiklah kepada Warga Gaza yang Menderita
Abu Ubaidah Puji Keajaiban...
Abu Ubaidah Puji Keajaiban Militer Saat Pejuang Al-Qassam Sergap Pasukan Israel di Rafah
Mengenal Genevieve Jeanningros,...
Mengenal Genevieve Jeanningros, Biarawati yang Terobos Protokol Vatikan Demi Melihat Jenazah Paus
Ini Hukuman bagi Pelanggar...
Ini Hukuman bagi Pelanggar Ketentuan Haji, Denda Hampir Rp900 Juta hingga Deportasi
Rekomendasi
Cara Cek Hasil Tes RBB...
Cara Cek Hasil Tes RBB BUMN 2025, Mudah Banget!
Buruh KBMI Dipastikan...
Buruh KBMI Dipastikan Ikut Peringatan May Day di Monas
DPR Ungkap Sosok yang...
DPR Ungkap Sosok yang Usulkan Solo Jadi Daerah Istimewa Surakarta
Berita Terkini
Korban Tewas Ledakan...
Korban Tewas Ledakan Dahsyat Pelabuhan Iran Capai 70 Orang, Teheran Sebut Ada Kelalaian
13 menit yang lalu
Jatuh dari Kapal Induk...
Jatuh dari Kapal Induk Nuklir, Jet Tempur F/A-18 AS Seharga Rp1 Triliun Hilang di Laut Merah
36 menit yang lalu
Pakistan Klaim Serangan...
Pakistan Klaim Serangan Militer India Segera Terjadi
1 jam yang lalu
Wapres AS JD Vance:...
Wapres AS JD Vance: Ukraina Tak Akan Menang Perang Melawan Rusia!
1 jam yang lalu
Siapa Rami Makhlouf?...
Siapa Rami Makhlouf? Pengusaha yang Membentuk 150.00 Pasukan Elite dan Menyebut Bashar Al Assad sebagai Singa Palsu
3 jam yang lalu
Siapa Yunice Abbas?...
Siapa Yunice Abbas? Kakek Perampok yang Menodong Senjata dan Merampok Kim Kardashian tapi Tak Tahu Siapa Korbannya
5 jam yang lalu
Infografis
Kapal Induk Kedua Tiba...
Kapal Induk Kedua Tiba di Timur Tengah, AS Serius Ancam Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved