Prediksi 3 Tempat di Mana Perang Dunia 3 Bisa Terjadi, Dua Diantaranya Terletak di Asia

Senin, 07 Oktober 2024 - 16:02 WIB
loading...
Prediksi 3 Tempat di...
Konflik Timur Tengah menjadi tempat di mana perang dunia 3 bisa pecah. Foto/IDF
A A A
GAZA - Perang Dunia 3 kini tengah menjadi isu yang banyak diberitakan mengingat semakin meluas dan sulit terselesaikannya konflik saat ini. Kemungkinan, perang besar ini akan terjadi di beberapa tempat yang sedang dilanda konflik.

Untuk saat ini, terdapat tiga titik konflik yang kemungkinan besar bakal menjadi lokasi Perang Dunia 3. Hal ini didasarkan dari konflik antara beberapa negara yang tak kunjung dapat diselesaikan.

Jika pertempuran di ketiga titik ini berlangsung lama dan meluas ke wilayah lain, bukan tidak mungkin jika Perang Dunia 3 akan benar-benar terjadi.

3 Tempat di Mana Perang Dunia 3 Bisa Terjadi

1. Ukraina

Invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022 memicu "krisis terburuk dalam hubungan Rusia dengan Barat sejak Krisis Rudal Kuba 1962", kata Daily Mail. Hingga saat ini konflik yang juga melibatkan beberapa Negara Barat ini masih belum terselesaikan.

Sebelumnya, Rusia sempat diberi sanksi oleh Barat karena invasi ini. Namun sanksi ekonomi tersebut rupanya masih belum membuat jera dan justru membuat Moskow semakin kokoh dan membentuk sekutu-sekutu baru.

Salah satu buntut dari konflik ini adalah beberapa anggota NATO seperti Kroasia, Slovenia, Montenegro, Albania, dan Makedonia Utara telah meningkatkan anggaran militer mereka dan negara-negara non-NATO Serbia dan Kosovo telah mengikuti jalur yang sama.

Sementara itu, Bosnia dan Herzegovina, yang juga bukan anggota NATO, tertinggal dari negara-negara Balkan lainnya dalam hal pengeluaran pertahanan.

Selain investasi, pemberlakuan kembali wajib militer oleh Serbia dan Kroasia merupakan bentuk lain dari aktivitas pertahanan di antara negara-negara di kawasan tersebut.


2. Timur Tengah

Melansir The Week, dengan invasi Israel ke Gaza yang mendekati peringatan satu tahun, ketegangan di Timur Tengah kini tampaknya akan merembet ke Lebanon, menyusul serangkaian pertukaran senjata yang semakin mematikan antara Israel dan Hizbullah.

Gelombang serangan balasan terbaru dipicu oleh rencana luar biasa untuk meledakkan pager dan walkie-talkie yang digunakan oleh Hizbullah, menewaskan 42 orang dan melukai lebih dari 3.000 orang, sebuah serangan yang secara luas diyakini dilakukan oleh Israel.

Sementara Hizbullah "didorong" ke dalam konflik habis-habisan dengan Israel, Asher Kaufman, Profesor Sejarah dan Studi Perdamaian di Universitas Notre Dame, Indiana, menulis di The Conversation, ini akan "menghancurkan" bagi kedua belah pihak, kata The Guardian, hampir pasti menyeret Iran ke dalam konflik langsung dengan Israel.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1061 seconds (0.1#10.140)