3 Dampak Iron Dome Israel Gagal Bendung Serangan Rudal Iran
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Iron Dome milik Israel kembali menjadi sorotan dunia internasional. Alasannya karena sekali lagi sistem pertahanan udaranya berhasil ditembus oleh serangan musuh.
Diketahui, sebelumnya Iran melancarkan serangkaian serangan rudal menuju wilayah Israel. Serangan itu menargetkan beberapa lokasi strategis, termasuk pangkalan udara, situs jet tempur siluman F-35, markas intelijen militer hingga markas badan intelijen Mossad.
Pada serangan itu, Israel mengklaim bahwa sistem pertahanan udara seperti Iron Dome berhasil mencegat ‘sebagian besar’ rudal Iran. Hal tersebut secara tidak langsung menunjukan bahwa sistem Iron Dome punya tingkat intersepsi kurang dari 100 persen alias masih bisa ditembus.
Anggapan tersebut rasanya akan mulai berubah setelah ‘kebobolan’ berulang dari sistem Iron Dome. Mendapati sistem pertahanan udaranya bisa ditembus, warga Israel layak untuk khawatir karena bisa saja rumah atau tempat tinggalnya nanti hancur terkena serangan rudal dari negara tetangga.
Pada serangan rudal Iran baru-baru ini, dilaporkan adanya sekitar 100 rumah di kota Hod Hasharon rusak akibat gempuran misil-misil Teheran. Kerusakan area kota itu sekilas mengingatkan pada pemandangan serupa di Gaza yang lebih dulu dibombardir tentara Zionis.
Panglima militer yang juga Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Iran , Jenderal Mohammad Bagheri, telah menyebut Korps Penjaga Revolusi Islam siap untuk mengulangi serangan rudalnya dengan "intensitas berlipat ganda" jika Israel membalas di wilayahnya.
Sebelumnya, Baqeri juga mengatakan serangan rudal yang diluncurkan beberapa waktu lalu ke Israel ditujukan sebagai tanggapan atas banyaknya kejahatan Zionis. Sebut saja dari genosida di Gaza, pembunuhan Ismail Haniyeh serta Hassan Nasrallah, dan lain sebagainya.
Mengutip TrtWorld, serangan Iran beberapa waktu lalu menjadi kali ketiga sistem pertahanan udara Israel kewalahan. Senjata canggih itu terbukti kesulitan menghancurkan rudal-rudal yang memasuki wilayah udaranya dalam cakupan banyak.
Pertama, serangan roket Hamas yang dahsyat dalam serangan mendadak pada 8 Oktober 2023 telah melumpuhkan sistem pertahanan udara Israel. Lalu, Iran juga sempat melancarkan serangan rudal terhadap Israel pada 15 April yang membuat sistem pertahanan udara Israel itu kewalahan.
Diketahui, sebelumnya Iran melancarkan serangkaian serangan rudal menuju wilayah Israel. Serangan itu menargetkan beberapa lokasi strategis, termasuk pangkalan udara, situs jet tempur siluman F-35, markas intelijen militer hingga markas badan intelijen Mossad.
Pada serangan itu, Israel mengklaim bahwa sistem pertahanan udara seperti Iron Dome berhasil mencegat ‘sebagian besar’ rudal Iran. Hal tersebut secara tidak langsung menunjukan bahwa sistem Iron Dome punya tingkat intersepsi kurang dari 100 persen alias masih bisa ditembus.
Dampak Iron Dome Israel Gagal Bendung Rudal Iran
1. Warga Israel panik
Selama ini, warga Israel merasa aman karena dilindungi sistem pertahanan udara berlapis, termasuk Iron Dome. Bahkan, tak jarang sebagian di antaranya menyombongkan diri di media sosial dan menyebut rudal-rudal musuh tidak bisa memasuki wilayahnya.Anggapan tersebut rasanya akan mulai berubah setelah ‘kebobolan’ berulang dari sistem Iron Dome. Mendapati sistem pertahanan udaranya bisa ditembus, warga Israel layak untuk khawatir karena bisa saja rumah atau tempat tinggalnya nanti hancur terkena serangan rudal dari negara tetangga.
Pada serangan rudal Iran baru-baru ini, dilaporkan adanya sekitar 100 rumah di kota Hod Hasharon rusak akibat gempuran misil-misil Teheran. Kerusakan area kota itu sekilas mengingatkan pada pemandangan serupa di Gaza yang lebih dulu dibombardir tentara Zionis.
2. Iran semakin percaya diri untuk menyerang Israel
Serangan baru-baru ini yang dilakukan Iran tentu bukanlah aksi terakhirnya untuk menggempur Israel. Mendapati hasil positif dari serangan sebelumnya, Teheran akan lebih terpacu untuk mengirim lebih banyak rudal ke Tel Aviv.Panglima militer yang juga Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Iran , Jenderal Mohammad Bagheri, telah menyebut Korps Penjaga Revolusi Islam siap untuk mengulangi serangan rudalnya dengan "intensitas berlipat ganda" jika Israel membalas di wilayahnya.
Sebelumnya, Baqeri juga mengatakan serangan rudal yang diluncurkan beberapa waktu lalu ke Israel ditujukan sebagai tanggapan atas banyaknya kejahatan Zionis. Sebut saja dari genosida di Gaza, pembunuhan Ismail Haniyeh serta Hassan Nasrallah, dan lain sebagainya.
3. Israel kaji ulang sistem pertahanan udaranya
Serangan rudal Iran membuktikan sekali lagi bahwa sistem pertahanan udara Israel yang sangat dibanggakan dan dikatakan sebagai “perisai rudal paling efektif dan paling teruji di dunia” jauh dari kata tidak bisa ditembus. Singkatnya, sistem pertahanan itu masih punya celah yang bisa dimanfaatkan oleh musuh Israel.Mengutip TrtWorld, serangan Iran beberapa waktu lalu menjadi kali ketiga sistem pertahanan udara Israel kewalahan. Senjata canggih itu terbukti kesulitan menghancurkan rudal-rudal yang memasuki wilayah udaranya dalam cakupan banyak.
Pertama, serangan roket Hamas yang dahsyat dalam serangan mendadak pada 8 Oktober 2023 telah melumpuhkan sistem pertahanan udara Israel. Lalu, Iran juga sempat melancarkan serangan rudal terhadap Israel pada 15 April yang membuat sistem pertahanan udara Israel itu kewalahan.