Lebanon Hanya Memiliki Tentara Bayangan, Berikut 5 Faktanya

Senin, 30 September 2024 - 23:55 WIB
loading...
Lebanon Hanya Memiliki...
Lebanon hanya memiliki tentara bayangan. Foto/X/@trip_to_valkiri
A A A
BEIRUT - Ketiadaan tentara Lebanon reguler dalam krisis saat ini menimbulkan pertanyaan tentang kapasitas lembaga negara untuk menghadapi konflik besar.

Ketika konflik antara Israel dan Hizbullah di Lebanon terus bergerak menuju perang langsung, banyak yang bertanya, apakah Lebanon memiliki tentara dan mengapa tidak terlihat?

Namun, peran dan tempatnya dalam konflik jauh lebih rumit daripada yang mungkin dipikirkan orang.

Lebanon Hanya Memiliki Tentara Bayangan, Berikut 5 Faktanya

1. Tentara Lebanon Hanya Mempertahankan Perbatasan Negara

Khalil Helou, jenderal tentara Lebanon yang sedang cuti dan profesor geopolitik di St Joseph University of Beirut, mengatakan kepada Euronews bahwa peran tentara Lebanon di Lebanon bukan hanya untuk mempertahankan perbatasan negara.

"Ini bukan tentara klasik seperti tentara Barat. Tentara Lebanon tunduk pada instruksi pemerintah Lebanon," katanya.

"Untuk saat ini, dan untuk waktu yang lama, telah terjadi perpecahan yang ekstrem. Tentara dibiarkan sendiri. Sekarang siapa pun yang memimpin angkatan darat, siapa pun yang menjadi panglima tertinggi angkatan darat, mereka harus mengambil keputusan yang mereka anggap tepat."

Kepemimpinan Lebanon memiliki beberapa masalah penting yang harus dipertimbangkan — yang semuanya memiliki konsekuensi serius.

Jika tentara Israel mengubah serangan udara saat ini menjadi operasi darat seperti yang dilakukan pada tahun 2006, dan kekerasan meluas dari Lebanon selatan dan Lembah Bekka ke seluruh negeri, seluruh Timur Tengah akan terancam.

2. Hadirnya Pasukan UNIFIL di Lebanon Selatan

Melansir Euronews, Lebanon Selatan dan Lembah Bekka seharusnya berada di bawah naungan hukum Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701.

Resolusi ini menetapkan pembentukan pasukan penjaga perdamaian PBB, UNIFIL, di Selatan. Resolusi ini juga memberikan peran aktif kepada tentara reguler Lebanon, dan menyerukan kepada Pemerintah Lebanon dan UNIFIL "untuk mengerahkan pasukan mereka bersama-sama" sehingga "tidak akan ada senjata tanpa persetujuan Pemerintah Lebanon dan tidak ada otoritas lain selain Pemerintah Lebanon" setelah penarikan Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Jika terjadi serangan militer besar, angkatan bersenjata Lebanon akan menghadapi dilema: menghadapi tentara Israel atau melucuti senjata Hizbullah dengan paksa, dengan mematuhi resolusi PBB dalam kedua kasus.

3. Pemerintahan Seimbang yang Rapuh

Antara tahun 1975 dan 1990, Lebanon dilanda perang saudara, dan menjadi arena bermain militer bagi para aktor regional dan negara-negara besar.

Rezim politik negara saat ini merupakan keseimbangan yang rapuh antara perwakilan dari berbagai komunitas agama, dan tentara secara konstitusional berada di bawah lembaga-lembaga politik yang anggotanya memiliki pandangan yang saling bertentangan tentang krisis yang sedang berlangsung.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Netanyahu Marah Luar...
Netanyahu Marah Luar Biasa dalam Sidang Korupsi: Anda Menempatkan Saya di Neraka!
90% Penduduk Gaza Kekurangan...
90% Penduduk Gaza Kekurangan Air akibat Blokade Baru Israel
Pemimpin Hizbullah Ancam...
Pemimpin Hizbullah Ancam Hadapi Israel di Lebanon Selatan
Turki Blokir Latihan...
Turki Blokir Latihan Militer Israel-NATO hingga Gencatan Senjata Permanen di Gaza
Keluarga Sandera Israel...
Keluarga Sandera Israel Beri Netanyahu Waktu 24 Jam untuk Setop Pemutusan Listrik Gaza
Pemimpin Houthi Kutuk...
Pemimpin Houthi Kutuk Pembunuhan di Suriah, Tuding AS dan Israel Dukung Takfiri
Turis Israel Diperkosa...
Turis Israel Diperkosa Beramai-ramai di India, Ternyata Pemicunya Urusan Sepele
3 Kebijakan Kontroversial...
3 Kebijakan Kontroversial Donald Trump yang Dianggap Anti-Palestina
Rekomendasi
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
18 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
57 menit yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
5 Negara Anggota NATO...
5 Negara Anggota NATO dengan Jumlah Tentara Terbanyak
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved