Demonstran Irak Mengamuk, Konsulat Iran Dibakar

Kamis, 28 November 2019 - 07:19 WIB
Demonstran Irak Mengamuk, Konsulat Iran Dibakar
Demonstran Irak Mengamuk, Konsulat Iran Dibakar
A A A
NAJAF - Para demonstran anti-pemerintah di Irak mengamuk di wilayah Najaf. Mereka membakar kantor Konsulat Iran sebagai protes atas besarnya pengaruh Teheran dalam urusan-urusan pemerintah Baghdad.

Selain membakar gedung Konsulat Iran, para pengunjuk rasa juga menurunkan bendera nasional Republik Islam Iran dan menggantinya dengan bendera nasional Irak.

Para staf konsulat tidak ada yang terluka karena bergegas melarikan diri melalui pintu belakang kantor diplomatik tersebut.

Mengutip kantor berita AP, Kamis (28/11/2019), seorang pemrotes tewas dan 35 lainnya luka-luka ketika polisi melepaskan tembakan untuk mencegah mereka memasuki fasilitas diplomatik Iran.

Para pengunjuk rasa di Irak sebelumnya menyerang sebuah kantor Konsulat Iran di Karbala awal bulan ini. Tidak ada yang terluka dalam serangan saat itu.

Peristiwa hari Rabu menandai peningkatan demonstrasi yang telah berlangsung selama berminggu-minggu di seluruh Irak selatan karena ketidakpuasan dengan layanan publik, korupsi pemerintah dan pengangguran yang tinggi meskipun negara itu kaya minyak.

Setidaknya 350 orang telah tewas dan ribuan lainnya terluka dalam apa yang telah menjadi gerakan akar rumput terbesar melawan pemerintah dalam sejarah Irak. Kerusuhan telah menjadi tantangan terbesar negara itu sejak kekalahan kelompok teror ISIS yang mengambil alih wilayah yang luas di Irak beberapa tahun lalu.

Para pengunjuk rasa yang menduduki tiga jembatan di pusat kota Baghdad—Jumhuriya, Ahrar dan Sinar—bentrok dengan pasukan keamanan ketika massa mencoba menghalangi pihak berwenang untuk mengakses area-area tersebut.

Demonstran di seluruh Irak selatan telah membakar ban dan memblokir akses ke jalan menuju ladang minyak utama di beberapa provinsi. Jalan-jalan utama ke pelabuhan Umm Qasr dan Khor al-Zubair diblokir pada hari Rabu. Menurut para pejabat pelabuhan, aksi demonstran itu mengurangi aktivitas perdagangan sebesar 50 persen.

Di Karbala, lima orang tewas ketika pihak berwenang menembakkan peluru tajam dalam upaya untuk membubarkan kerumunan pada Selasa malam. Di Baghdad, tiga ledakan serentak mengguncang kota Selasa malam yang menewaskan lima orang dan melukai lebih dari selusin orang lainnya.

Sementara itu, ada pemboman di dekat Tahrir Square, pusat demonstrasi anti-pemerintah Irak.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4947 seconds (0.1#10.140)