Hizbullah Miliki 200.000 Rudal, Iron Dome Bisa Kewalahan dan Kota-kota Israel Hancur

Kamis, 26 September 2024 - 09:42 WIB
loading...
A A A
Serangan yang menjebol Iron Dome dapat memulai siklus kekerasan, dengan AS kemungkinan turun tangan untuk membela Israel dan membalas setiap kehilangan nyawa orang Amerika dalam serangan Hizbullah, kata Wechsler.

Iran kemudian dapat terlibat, karena takut akan kehancuran kelompok proksi yang paling kuat dan penting-nya, dan menggunakan jaringan milisi regionalnya yang besar untuk menyerang pangkalan dan sekutu AS di seluruh wilayah, imbuh Wechsler.

Itu adalah rangkaian peristiwa yang kemungkinan besar sangat diwaspadai oleh Hizbullah dan pendukungnya di Teheran.

"Amerika Serikat tidak akan membiarkan Israel berada di bawah ancaman eksistensial. Amerika Serikat tidak akan membiarkan mitranya di Teluk berada di bawah ancaman eksistensial," kata Wechsler.

"Lebih masuk akal secara logis bagi Hizbullah untuk mundur, untuk kembali ke status quo ante dengan cara tertentu," paparnya.

Satu kemungkinan, menurut beberapa laporan media Barat, adalah bahwa Israel "meningkatkan eskalasi untuk meredakan eskalasi", menempatkan Hizbullah di bawah tekanan kuat untuk mengamankan perjanjian diplomatik yang memaksanya untuk mundur lebih jauh dari perbatasan Israel, yang dapat memungkinkan warga Israel yang dievakuasi untuk kembali.

Namun, untuk saat ini, Hizbullah tidak menunjukkan tanda-tanda akan mengalah, meluncurkan serangan rudal pertamanya pada Rabu pagi di Tel Aviv. Menurut kelompok tersebut, serangan kemarin dimaksudkan untuk menyerang markas besar Mossad.

Serangan kemarin adalah tembakan peringatan tentang kemampuan Hizbullah.

Namun, bahaya yang sangat besar adalah bahwa perang dapat meningkat dengan cara yang tidak dapat diprediksi oleh siapa pun.

Tidak jelas, sebagai permulaan, di mana tepatnya Hizbullah menarik garis merahnya yang akan memicu serangan rudal dan pesawat tak berawak massal terhadap Israel.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1040 seconds (0.1#10.140)