Hizbullah Miliki 200.000 Rudal, Iron Dome Bisa Kewalahan dan Kota-kota Israel Hancur

Kamis, 26 September 2024 - 09:42 WIB
loading...
A A A
Namun Israel kini memerangi Hizbullah, membunuh beberapa pemimpin senior kelompok tersebut di Beirut sejak Jumat pekan lalu dan melancarkan serangan rudal yang menurut otoritas kesehatan Lebanon telah menewaskan sekitar 550 orang.

"Israel telah membuat keputusan untuk meningkatkan ketegangan," kata Wechsler. Menurutnya, Israel sudah tahu Hizbullah akan menyadari bahwa merespons dengan kekuatan penuh dapat memicu serangkaian peristiwa yang mengakibatkan kehancurannya.

Efek Keterlibatan AS


Setelah perang tahun 2006 dengan Israel, Hizbullah mulai menimbun senjata sebagai pencegah dan ancaman. Dengan bantuan Iran, Hizbullah memperoleh tidak hanya rudal tetapi juga senjata berpemandu presisi dan sistem pertahanan udara.

Namun, kata Wechsler, dalam skenario di mana Hizbullah menggunakannya untuk efek yang paling menghancurkan—yang dapat membunuh puluhan ribu warga sipil, menyebabkan pemadaman listrik, dan menghancurkan infrastruktur— Pasukan Pertahanan Israel (IDF) akan memiliki kapasitas untuk membalas dan menimbulkan kerusakan besar pada Hizbullah sebagai respons.

"Jika terjadi perang besar-besaran, kami menilai bahwa setidaknya beberapa baterai Iron Dome akan kewalahan," kata seorang pejabat senior AS yang tidak disebutkan namanya kepada CNN pada Juni lalu.

Dua pejabat AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada media tersebut bahwa Israel yakin Iron Dome dapat menjadi rentan, terutama di wilayah utara.

IDF tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Business Insider.

Iron Dome adalah salah satu sistem pertahanan paling canggih yang beroperasi di Israel.

Sistem ini terdiri dari serangkaian 10 baterai bergerak yang dapat digunakan di seluruh Israel.

Setiap baterai Iron Dome terdiri dari tiga hingga empat peluncur yang membawa puluhan rudal pencegat Tamir dan radar sensitif, kata kontraktor Raytheon Technologies.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0974 seconds (0.1#10.140)