Alasan Mohamed bin Zayed Berani Investasi Rp532,6 Triliun untuk Ras Al Hekma Mesir

Senin, 23 September 2024 - 15:00 WIB
loading...
Alasan Mohamed bin Zayed...
Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan investasi lebih dari Rp532,6 triliun untuk pembangunan Ras Al Hekma, kota baru di Mesir. Foto/Facebook via Middle East Eye
A A A
JAKARTA - Ras Al Hekma, kota baru yang terletak di pantai utara Mesir, merupakan proyek ambisius yang dirancang untuk menjadi pusat baru bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur di negara tersebut.

Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, penguasa Abu Dhabi yang jugaPresiden Uni Emirat Arab (UEA), baru-baru ini mengumumkan investasi besar sebesar USD35 miliar (lebih dari Rp532,6 triliun) untuk pembangunan kota baru Mesir tersebut.

Proyek Ras Al Hekma mencerminkan visi pemerintah Mesir untuk mengurangi kepadatan penduduk di Kairo dan mendorong investasi di luar ibu kota.

Kairo, sebagai ibu kota, menghadapi tantangan besar dalam hal infrastruktur, transportasi, dan layanan publik. Dengan membangun kota baru, pemerintah berharap dapat menarik populasi baru dan investasi, serta menyediakan lingkungan yang lebih baik bagi warga.



Proyek Ras Al Hekma melibatkan pembangunan berbagai fasilitas, termasuk perumahan, pusat komersial, universitas, dan rumah sakit. Kota ini dirancang untuk menampung hingga 5 juta penduduk, dan diharapkan dapat berfungsi sebagai hub ekonomi yang akan meningkatkan perdagangan dan pariwisata.

Langkah Mohamed bin Zayed Al Nahyan berinvestasi sebesar itu untuk proyek Ras Al Hekma menunjukkan komitmen kuat UEA terhadap stabilitas dan kemajuan ekonomi Mesir.

6 Alasan Mohamed bin Zayed Al Nahyan Investasi Rp532,6 Triliun untuk Ras Al Hekma

1. Penguatan Hubungan Bilateral


Menurut laporan The National, investasi ini bertujuan untuk memperkuat hubungan diplomatik antara UEA dan Mesir.

Kedua negara telah memiliki hubungan yang kuat dalam bidang politik dan ekonomi.

2. Pembangunan Ekonomi Mesir


Sebuah studi dari Oxford Business Group menyatakan Mesir memiliki potensi ekonomi yang besar, tetapi menghadapi berbagai tantangan, termasuk inflasi dan pengangguran.

Dengan suntikan dana besar dari Mohamed bin Zayed Al-Nahyan, pembangunan Ras Al Hekma diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan infrastruktur.

Selain itu, investasi asing tersebut dapat menjadi katalis untuk pertumbuhan ekonomi di Mesir.

3. Diversifikasi Ekonomi UEA


UEA sedang dalam proses diversifikasi ekonominya untuk mengurangi ketergantungan pada sektor minyak dan gas.

Menurut laporan Arabian Business, investasi di luar negeri, termasuk di Mesir, adalah bagian dari strategi UEA untuk mengembangkan portofolio investasi yang lebih beragam.

4. Posisi Geopolitik Strategis


Ras Al Hekma terletak di pantai Mediterania, memberikan akses yang lebih baik ke pasar Eropa dan Afrika. Hal ini meningkatkan potensi UEA untuk memperkuat posisinya dalam geopolitik regional.

Laporan Gulf News menyebutkan bahwa investasi semacam ini dapat membantu menciptakan stabilitas di kawasan yang rentan terhadap ketegangan.

5. Inovasi dan Teknologi


Investasi ini juga memberikan kesempatan bagi UEA untuk membawa teknologi dan inovasi ke Mesir.

UEA dikenal dengan proyek kota pintar dan infrastruktur modernnya.

Menurut laporan dari McKinsey & Company, pengenalan teknologi baru dalam pembangunan dapat meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan proyek.

6. Respons terhadap Krisis Global


Investasi ini juga dapat dilihat sebagai respons terhadap tantangan global, termasuk dampak pandemi dan krisis ekonomi.

Dalam konteks ini, mendukung pembangunan di Mesir menjadi langkah strategis untuk memastikan stabilitas regional.

Laporan dari Bank Dunia menunjukkan bahwa investasi infrastruktur dapat menjadi alat penting untuk pemulihan ekonomi.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Siapa Sulaf Fawakherji?...
Siapa Sulaf Fawakherji? Aktris Suriah yang Masih Loyal dengan Bashar Al Assad
Siapa Mohammed Ramadan?...
Siapa Mohammed Ramadan? Bintang Mesir yang Picu Kontroversi karena Mengenakan Kostum Tari Perut Ala Firaun
Laut Merah Membara,...
Laut Merah Membara, UEA Kerahkan Radar Israel di Lepas Pantai Yaman
Mufti Pakistan Taqi...
Mufti Pakistan Taqi Usmani Tegaskan Perang Melawan Israel Hukumnya Wajib
Siapa Anwar Sadat? Presiden...
Siapa Anwar Sadat? Presiden Mesir yang Mengakui Israel tapi Dimusuhi Rakyatnya Sendiri
Siapa Haj Hasan Ibrahim...
Siapa Haj Hasan Ibrahim Al Fardan? Pengusaha Mutiara yang Jadi Inspirasi Arah Kemajuan Uni Emirat Arab
Dua Kubu Ulama Islam...
Dua Kubu Ulama Islam Bertentangan soal Jihad Melawan Israel, Siapa yang Benar?
92 Warga Palestina Tewas...
92 Warga Palestina Tewas dalam 2 Hari Terakhir Akibat Serangan Militer Israel
Kapal Terbakar lalu...
Kapal Terbakar lalu Tenggelam gara-gara Penumpang Masak, Hampir 150 Orang Tewas
Rekomendasi
10 Golongan Wanita yang...
10 Golongan Wanita yang Terusir dari Surga Kelak, Siapa Saja?
Kenapa Canelo Tolak...
Kenapa Canelo Tolak Tawaran Fantastis Rp1,1 Triliun untuk Lawan David Benavidez?
Apa Itu Pasangguhan,...
Apa Itu Pasangguhan, Jabatan Strategis Istana di Kerajaan Majapahit
Berita Terkini
Video AI Pengeboman...
Video AI Pengeboman Masjid Al Aqsa Beredar Luas, Rakyat Palestina Marah!
50 menit yang lalu
Siapa Sulaf Fawakherji?...
Siapa Sulaf Fawakherji? Aktris Suriah yang Masih Loyal dengan Bashar Al Assad
1 jam yang lalu
Jenderal Israel Ini...
Jenderal Israel Ini Mengeluh Dipecat dari Pasukan Cadangan karena Menyerukan Diakhiri Perang Gaza
1 jam yang lalu
Apa Motif Perang Trump...
Apa Motif Perang Trump Melawan Harvard?
2 jam yang lalu
Perundingan Nuklir Iran...
Perundingan Nuklir Iran dengan AS di Roma Berjalan Konstruktif
2 jam yang lalu
Hormati Momen Paskah,...
Hormati Momen Paskah, Putin Umumkan Gencatan Senjata Sepihak selama 30 Jam
3 jam yang lalu
Infografis
Arab Saudi Gunakan AI...
Arab Saudi Gunakan AI untuk Cetak Penghafal Al-Quran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved