Profil Ryan Wesley Routh, Pelaku Upaya Penembakan Donald Trump di Florida pada September

Sabtu, 21 September 2024 - 19:15 WIB
loading...
A A A
Routh memiliki riwayat menyumbang untuk tujuan politik, sebagaimana ditunjukkan catatan Komisi Pemilihan Umum Federal.

Dia menyumbang ke platform penggalangan dana Demokrat ActBlue hampir 20 kali dalam jumlah mulai dari USD1 hingga USD25 antara September 2019 dan Maret 2020.

Dalam buku yang diterbitkan sendiri pada tahun 2023, Routh merujuk pada dukungannya sebelumnya untuk Trump, dengan menulis dia harus menanggung sebagian kesalahan karena memilih Trump sebagai presiden, "tetapi saya cukup jantan untuk mengatakan saya salah menilai dan membuat kesalahan besar."

Dalam buku tersebut, dia menyebut pemberontakan Capitol pada tanggal 6 Januari 2021 sebagai "malapetaka … yang dilakukan Donald Trump dan gerombolannya yang tidak demokratis."

Buku setebal 291 halaman karya Routh, Ukraine's Unwinnable War: The Fatal Flaw of Democracy, World Abandonment, and the Global Citizen—Taiwan, Afghanistan, North Korea, WWIII and the End of Humanity, membahas topik yang tampaknya telah menyita perhatian Routh dalam beberapa tahun terakhir.

Pendukung Setia Pertahanan Ukraina


Routh telah menyatakan dukungan kuatnya untuk Ukraina setelah invasi besar-besaran Rusia pada awal tahun 2022, dan dia memiliki misi membawa orang asing termasuk dirinya ke garis depan.

Tujuannya adalah untuk "memperjuangkan kebebasan dan hak asasi manusia," tulis dia dalam bukunya.

Routh melakukan perjalanan ke ibu kota Ukraina, Kiev, tahun itu tetapi diberi tahu, mengingat usianya dan kurangnya pengalaman militer, bahwa ia "bukan kandidat yang ideal," seperti yang dia katakan kepada Newsweek Romania pada 2022.

"Jadi, rencana B adalah datang ke Kiev dan mempromosikan untuk mendatangkan lebih banyak orang ke sini," ujar dia.

Sejak saat itu, dia menggunakan media sosial untuk mendorong dan mencoba merekrut orang asing untuk bertempur di Ukraina, dan dia telah berbicara tentang upaya tersebut dalam wawancara media.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
Rekomendasi
Profil Samuel Silalahi...
Profil Samuel Silalahi Pemain Keturunan Indonesia Berdarah Batak yang Dipanggil Timnas Norwegia U-21
Propam Polri Gelar Sidang...
Propam Polri Gelar Sidang Etik Pekan Depan, Eks Kapolres Ngada Terancam Dipecat
KPK Umumkan 5 Tersangka...
KPK Umumkan 5 Tersangka Kasus Bank BJB, Salah Satunya Mantan Dirut
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
47 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
4 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Uskup AS Minta LGBT...
Uskup AS Minta LGBT Diampuni, Donald Trump Marah-marah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved