Palestina Ajukan Rancangan Resolusi pada Majelis Umum PBB agar Israel Mengakhiri Pendudukan

Rabu, 18 September 2024 - 12:30 WIB
loading...
Palestina Ajukan Rancangan...
Sekjen PBB Antonio Guterres berpidato dalam sidang ke-79 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, Selasa, 10 September 2024. Foto/AP/Yuki Iwamura
A A A
NEW YORK - Misi Tetap Palestina di PBB mengajukan rancangan resolusi pertama kepada Majelis Umum yang menuntut Israel mengakhiri kehadirannya di Wilayah Palestina yang Diduduki dalam waktu 12 bulan.

Langkah tersebut dilakukan setelah Majelis Umum memberikan misi Palestina hak dan keistimewaan tambahan untuk berpartisipasi di PBB.

Sidang darurat diadakan di Majelis Umum PBB ke-79 mengenai konsekuensi hukum dari kegiatan Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki.

Presiden Majelis Umum PBB Philemon Yang menegaskan kembali "pendapat nasihat" Mahkamah Internasional (ICJ) tentang tindakan Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki, termasuk Yerusalem Timur.

Keputusan ICJ menekankan PBB, Majelis Umum, dan Dewan Keamanan memiliki tanggung jawab untuk mengambil langkah-langkah guna mengakhiri Pendudukan ilegal Israel di tanah Palestina.

“Merupakan tugas kolektif kita sebagai perwakilan masyarakat internasional untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip keadilan dan supremasi hukum berlaku,” tegas dia.

Dia berharap sesi tersebut dapat “memberikan perbedaan positif dalam kehidupan banyak orang yang terus menderita di wilayah ini dan yang mengharapkan kita untuk membuat keputusan yang tepat pada sesi khusus darurat ini.”

Utusan Palestina untuk PBB Riyad Mansour mengatakan, “Palestina adalah bagian penting dari sejarah universal dan rakyat Palestina adalah bagian integral dari kemanusiaan. Baik negara maupun rakyat kita tidak akan lenyap. Namun, itu bukan alasan untuk mengabaikan ancaman eksistensial yang mereka hadapi.”

Dia menekankan, “Orang Palestina ingin hidup, bukan bertahan hidup. Sekarang langit dipenuhi anak-anak yang hidupnya direnggut terlalu cepat dan dengan cara yang paling kejam, dan bumi dipenuhi anak-anak yang telah menderita, yang terluka, lumpuh, menjadi yatim piatu, dan trauma.”

Keadilan yang Tertunda Berarti Menolak Keadilan


Mansour mendesak masyarakat internasional untuk meminta pertanggungjawaban Israel, dengan mengutip permintaan terbaru dari Majelis Umum PBB untuk pendapat resmi dari ICJ tentang Pendudukan Israel di tanah Palestina.

Dia mengutip temuan Pengadilan bahwa Pendudukan Israel yang berkelanjutan dan “penegasan kendali permanen atas Wilayah Palestina yang Diduduki” melanggar prinsip-prinsip dasar hukum internasional.

“Ini adalah pendapat yang bersejarah,” tegas Mansour, seraya menambahkan, “Sekarang menjadi tanggung jawab Majelis Umum dan semua negara anggota untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna memastikan kepatuhan terhadap hukum internasional.”

“Sudah saatnya bagi Majelis Umum untuk menegakkan mandatnya dan bagi semua negara untuk menegakkan kewajiban mereka sendiri guna memastikan Israel mematuhi kewajibannya sendiri dalam menghadapi ketidakpatuhan yang mencolok dan pelanggaran yang terus-menerus,” papar dia.

Mansour menekankan, “Tidak ada kekuatan Pendudukan yang dapat memiliki hak veto atas hak-hak yang tidak dapat dicabut dari rakyat di bawah Pendudukannya.”

Dia mendesak negara-negara di dunia untuk segera bertindak guna menghentikan kekerasan dan mencegah tragedi lebih lanjut.

“Keadilan yang tertunda berarti keadilan yang ditolak. Waktu yang tepat untuk melakukan hal yang benar adalah sekarang juga,” tegas dia.

Rancangan resolusi yang sedang dipertimbangkan, yang disponsori bersama oleh lebih dari 40 negara, termasuk Turki, dipandang Mansour sebagai titik balik yang potensial bagi rakyat Palestina.

Mansour lebih lanjut mendesak semua negara anggota untuk “berdiri di sisi sejarah yang benar”.

Baca juga: Eks Jenderal Israel: Ledakan Pager Sangat Merusak Kemampuan Operasional Hizbullah
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Film Baru Ungkap Identitas...
Film Baru Ungkap Identitas Penembak Jitu Israel Pembunuh Jurnalis Shireen Abu Akleh
Israel Ingin Bangun...
Israel Ingin Bangun Kamp Isolasi Paksa di Gaza yang Mirip Ghetto Nazi
AS dan Houthi Gencatan...
AS dan Houthi Gencatan Senjata, Israel Tak Termasuk Kesepakatan
Brigade Al-Qassam Luncurkan...
Brigade Al-Qassam Luncurkan Operasi Gerbang Neraka di Rafah, Ungkap Zona Pembantaian
Spesifikasi Jet Israel...
Spesifikasi Jet Israel yang Bombardir Houthi Yaman
Intelijen Turki Gagalkan...
Intelijen Turki Gagalkan Serangan Bom Pager Kedua di Lebanon
Angka Keguguran dan...
Angka Keguguran dan Bayi Lahir Prematur di Gaza Tinggi
Kenapa Kashmir Jadi...
Kenapa Kashmir Jadi Rebutan 3 Negara Besar? Berikut Penjelasannya
Pakistan Bombardir India,...
Pakistan Bombardir India, New Delhi Siaga Tinggi
Rekomendasi
Sarang Laba-laba Dinosaurus...
Sarang Laba-laba Dinosaurus Ditemukan di Australia
10 Pejabat TNI AU Berganti,...
10 Pejabat TNI AU Berganti, Ini Nama-namanya
Kongres PDIP Digelar...
Kongres PDIP Digelar 2025, Megawati Hampir Pasti Kembali Jadi Ketum
Berita Terkini
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Pertama Kali, India...
Pertama Kali, India Gunakan S-400 Rusia dan Drone Israel dalam Perang Melawan Pakistan
Aktivitas Sektor Jasa...
Aktivitas Sektor Jasa China Menurun di Tengah Tekanan Tarif AS
Perang Makin Panas,...
Perang Makin Panas, Giliran India Tembak Jatuh Jet Tempur F-16 Pakistan
9 Fakta Unik Paus Leo...
9 Fakta Unik Paus Leo XIV yang Bikin Dunia Terbelalak
Ini Pidato Pertama Paus...
Ini Pidato Pertama Paus Leo XIV usai Terpilih
Infografis
Israel Marah, Rudal...
Israel Marah, Rudal Houthi Sukses Serang Bandara Ben Gurion
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved