Israel Minta Penduduk Lebanon Selatan untuk Segera Mengungsi, Ada Apa Gerangan?
loading...
A
A
A
GAZA - Tentara Israel menyebarkan selebaran di Lebanon selatan yang memperingatkan penduduk untuk mengungsi.
Wali kota Wazzani Ahmed al-Mohammed kini telah berbagi dengan kantor berita AFP gambar selebaran yang berisi peta wilayah dengan area evakuasi yang ditandai dengan warna merah.
“Kepada semua penduduk dan pengungsi yang tinggal di area kamp, Hizbullah melepaskan tembakan dari wilayah Anda. Anda harus segera meninggalkan rumah dan menuju utara wilayah Khiam sebelum pukul 4 sore (13:00 GMT). Jangan kembali ke area ini sampai perang berakhir,” bunyi selebaran dalam bahasa Arab, dilansir Al Jazeera.
“Siapa pun yang berada di area ini setelah waktu tersebut akan dianggap teroris.”
Ketika ditanya tentang insiden tersebut, seorang juru bicara militer Israel mengatakan selebaran tersebut telah disebarkan oleh pesawat nirawak di area tempat roket ditembakkan ke Israel utara.
“Ini adalah inisiatif Brigade 769, tidak disetujui oleh Komando Utara. Investigasi telah dibuka,” tambahnya.
Pesawat Israel menjatuhkan selebaran di Lebanon selatan pada hari Minggu yang mendesak penduduk untuk mengungsi, menurut media lokal.
Selebaran tersebut menyerukan penduduk kota al-Wazzani dan sekitarnya untuk mengungsi, Kantor Berita Nasional milik pemerintah melaporkan.
Peringatan itu muncul ketika empat orang terluka dalam penembakan artileri Israel di Kfar Kila dan Odaisseh di Lebanon selatan saat mereka mengungsi dari rumah mereka, kata penyiar tersebut.
Tentara Israel mengatakan Minggu pagi bahwa sekitar 40 roket ditembakkan dari Lebanon selatan ke Israel utara, yang menyebabkan beberapa kebakaran.
Kelompok Lebanon Hizbullah mengonfirmasi bahwa mereka telah menargetkan tiga lokasi militer Israel di dekat perbatasan dengan Lebanon selatan.
Ketegangan meningkat di sepanjang perbatasan Lebanon dengan Israel di tengah serangan lintas batas antara Hizbullah dan pasukan Israel saat Tel Aviv terus maju dengan serangan terhadap Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.000 orang sejak Oktober lalu menyusul serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas.
Wali kota Wazzani Ahmed al-Mohammed kini telah berbagi dengan kantor berita AFP gambar selebaran yang berisi peta wilayah dengan area evakuasi yang ditandai dengan warna merah.
“Kepada semua penduduk dan pengungsi yang tinggal di area kamp, Hizbullah melepaskan tembakan dari wilayah Anda. Anda harus segera meninggalkan rumah dan menuju utara wilayah Khiam sebelum pukul 4 sore (13:00 GMT). Jangan kembali ke area ini sampai perang berakhir,” bunyi selebaran dalam bahasa Arab, dilansir Al Jazeera.
“Siapa pun yang berada di area ini setelah waktu tersebut akan dianggap teroris.”
Ketika ditanya tentang insiden tersebut, seorang juru bicara militer Israel mengatakan selebaran tersebut telah disebarkan oleh pesawat nirawak di area tempat roket ditembakkan ke Israel utara.
“Ini adalah inisiatif Brigade 769, tidak disetujui oleh Komando Utara. Investigasi telah dibuka,” tambahnya.
Pesawat Israel menjatuhkan selebaran di Lebanon selatan pada hari Minggu yang mendesak penduduk untuk mengungsi, menurut media lokal.
Selebaran tersebut menyerukan penduduk kota al-Wazzani dan sekitarnya untuk mengungsi, Kantor Berita Nasional milik pemerintah melaporkan.
Peringatan itu muncul ketika empat orang terluka dalam penembakan artileri Israel di Kfar Kila dan Odaisseh di Lebanon selatan saat mereka mengungsi dari rumah mereka, kata penyiar tersebut.
Tentara Israel mengatakan Minggu pagi bahwa sekitar 40 roket ditembakkan dari Lebanon selatan ke Israel utara, yang menyebabkan beberapa kebakaran.
Kelompok Lebanon Hizbullah mengonfirmasi bahwa mereka telah menargetkan tiga lokasi militer Israel di dekat perbatasan dengan Lebanon selatan.
Ketegangan meningkat di sepanjang perbatasan Lebanon dengan Israel di tengah serangan lintas batas antara Hizbullah dan pasukan Israel saat Tel Aviv terus maju dengan serangan terhadap Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.000 orang sejak Oktober lalu menyusul serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas.
(ahm)