7 Fakta #BlockTheBoat, Gerakan untuk Stop Kapal Kargo yang Bawa Bahan Peledak ke Tel Aviv
loading...
A
A
A
GAZA - Sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, para aktivis di seluruh dunia telah bergabung untuk memblokir MV Kathrin, sebuah kapal kargo yang membawa bahan peledak untuk rezim Israel.
Meskipun kapal tersebut telah melintasi lautan selama lebih dari sebulan, sebuah kampanye yang dijuluki "#BlockTheBoat" bertujuan untuk mengungkap pelanggaran rezim Zionis terhadap Konvensi Genosida dan Deklarasi Hak Asasi Manusia PBB di tengah perang genosida di Gaza yang telah merenggut lebih dari 41.000 nyawa.
Kampanye tersebut telah menjadi tren secara global di platform media sosial dengan para pendukung yang mengungkapkan kemarahan dan kemurkaan atas bantuan militer yang terus berlanjut kepada rezim apartheid di Tel Aviv.
Gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) memimpin perjuangan ini, yang telah mengadvokasi diakhirinya pendudukan dan apartheid Israel melalui boikot dan sanksi.
Gerakan ini telah menyerukan negara-negara yang memiliki kepentingan di MV Kathrin untuk mengakhiri keterlibatan mereka dalam perang genosida Israel di Gaza sambil mendesak masyarakat untuk menekan pemerintah mereka agar mematuhi hukum internasional dan putusan pengadilan tertinggi PBB.
Kapal tersebut dilaporkan membawa delapan kontainer bahan peledak Hexogen/RDX yang ditujukan untuk wilayah pendudukan Israel, selain 60 kontainer TNT dengan tujuan yang tidak diketahui.
Kargo peledak tersebut dimuat di Hai Phong, Vietnam, pada tanggal 21 Juli. Kargo tersebut dijadwalkan akan dibongkar di pelabuhan Koper, Slovenia, sebelum mencapai tujuan akhirnya di wilayah pendudukan.
Informasi ini diberikan kepada media oleh Kepolisian Nasional Namibia dan otoritas Namport.
Elbit Systems, produsen senjata terbesar Israel, menempati peringkat teratas di antara konsumen global bahan peledak RDX.
Hal ini menyoroti peran penting yang dimainkan RDX dalam pembuatan peralatan militer Israel, menurut para ahli militer.
Meskipun kapal tersebut telah melintasi lautan selama lebih dari sebulan, sebuah kampanye yang dijuluki "#BlockTheBoat" bertujuan untuk mengungkap pelanggaran rezim Zionis terhadap Konvensi Genosida dan Deklarasi Hak Asasi Manusia PBB di tengah perang genosida di Gaza yang telah merenggut lebih dari 41.000 nyawa.
Kampanye tersebut telah menjadi tren secara global di platform media sosial dengan para pendukung yang mengungkapkan kemarahan dan kemurkaan atas bantuan militer yang terus berlanjut kepada rezim apartheid di Tel Aviv.
Gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) memimpin perjuangan ini, yang telah mengadvokasi diakhirinya pendudukan dan apartheid Israel melalui boikot dan sanksi.
Gerakan ini telah menyerukan negara-negara yang memiliki kepentingan di MV Kathrin untuk mengakhiri keterlibatan mereka dalam perang genosida Israel di Gaza sambil mendesak masyarakat untuk menekan pemerintah mereka agar mematuhi hukum internasional dan putusan pengadilan tertinggi PBB.
7 Fakta #BlockTheBoat, Gerakan untuk Stop Kapal Kargo yang Bawa Bahan Peledak ke Tel Aviv
1. Kapal Kargo Membawa 8 Bahan Peledak dan 60 Kontainer TNT
Melansir Press TV, MV Kathrin (IMO 9570620) dimiliki oleh Lubeca Marine Germany GMBH dan dioperasikan oleh Ocean 7 Project melalui AGL (Africa Global Logistics).Kapal tersebut dilaporkan membawa delapan kontainer bahan peledak Hexogen/RDX yang ditujukan untuk wilayah pendudukan Israel, selain 60 kontainer TNT dengan tujuan yang tidak diketahui.
Kargo peledak tersebut dimuat di Hai Phong, Vietnam, pada tanggal 21 Juli. Kargo tersebut dijadwalkan akan dibongkar di pelabuhan Koper, Slovenia, sebelum mencapai tujuan akhirnya di wilayah pendudukan.
Informasi ini diberikan kepada media oleh Kepolisian Nasional Namibia dan otoritas Namport.
2. RDX Digunakan sebagai Bahan Utama untuk Bom dan Rudal Israel
Melansir Press TV, RDX, komponen penting dalam bom pesawat dan rudal Israel, telah banyak digunakan dalam perang genosida yang sedang berlangsung di Jalur Gaza dan pemboman tanpa henti di wilayah yang dikepung tersebut serta pembunuhan dan mutilasi hampir 136.000 warga Palestina, lebih dari 70 persen di antaranya adalah wanita dan anak-anak.Elbit Systems, produsen senjata terbesar Israel, menempati peringkat teratas di antara konsumen global bahan peledak RDX.
Hal ini menyoroti peran penting yang dimainkan RDX dalam pembuatan peralatan militer Israel, menurut para ahli militer.