Tentara Israel Keturunan India Tewas di Tepi Barat
loading...
A
A
A
Shlomo Amar, Kepala Rabi Sephardic, menyatakan mereka sebagai keturunan Menasseh pada 2005 yang membuka jalan bagi imigrasi mereka ke Israel sebagai anggota "suku yang hilang".
Sekitar 5.000 anggota komunitas Bnei Menashe dikatakan telah berimigrasi ke Israel, termasuk hampir 1.500 orang dalam lima tahun terakhir. Sebanyak 5.500 orang lainnya masih tinggal di India dan sedang menunggu untuk berimigrasi.
Wali Kota Nof HaGalil Ronen Plot dikutip oleh Ynetnews mengatakan, "Kota Nof HaGalil berduka dan bersedih atas kehilangan Sersan Staf Hanghal. Gideon adalah anggota komunitas Bnei Menashe, yang sangat saya sayangi, orang yang baik, rendah hati, dan patriotik."
Serangan itu menyusul serangkaian percobaan bom bunuh diri dan insiden penembakan yang berasal dari Tepi Barat dan diklaim oleh Hamas.
Rezim kolonial Israel menggencarkan serangan brutal di Tepi Barat seiring genosida yang dilakukan militer Zionis di Tepi Barat.
Kementerian Kesehatan Palestina di Tepi Barat pada Rabu mengatakan lima warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel di Tubas semalam.
Dua orang lainnya terluka oleh tembakan Israel, satu kritis, saat pasukan menyerbu Tubas dan kota tetangga Tammun, kantor berita negara Palestina Wafa melaporkan.
IDF mengonfirmasi serangan udara tersebut, yang dulunya merupakan kejadian langka di Tepi Barat, dengan mengatakan serangan itu menargetkan anggota sel pejuang perlawanan.
IDF telah melakukan lebih dari 70 serangan udara di Tepi Barat sejak 7 Oktober, menggunakan pesawat nirawak, helikopter serang, dan jet tempur.
Laporan media lokal tidak menyebutkan bahwa petinggi pertahanan Israel semakin khawatir bahwa kekerasan di Tepi Barat dapat berubah menjadi konflik besar.
Sekitar 5.000 anggota komunitas Bnei Menashe dikatakan telah berimigrasi ke Israel, termasuk hampir 1.500 orang dalam lima tahun terakhir. Sebanyak 5.500 orang lainnya masih tinggal di India dan sedang menunggu untuk berimigrasi.
Wali Kota Nof HaGalil Ronen Plot dikutip oleh Ynetnews mengatakan, "Kota Nof HaGalil berduka dan bersedih atas kehilangan Sersan Staf Hanghal. Gideon adalah anggota komunitas Bnei Menashe, yang sangat saya sayangi, orang yang baik, rendah hati, dan patriotik."
Serangan itu menyusul serangkaian percobaan bom bunuh diri dan insiden penembakan yang berasal dari Tepi Barat dan diklaim oleh Hamas.
Rezim kolonial Israel menggencarkan serangan brutal di Tepi Barat seiring genosida yang dilakukan militer Zionis di Tepi Barat.
Kementerian Kesehatan Palestina di Tepi Barat pada Rabu mengatakan lima warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel di Tubas semalam.
Dua orang lainnya terluka oleh tembakan Israel, satu kritis, saat pasukan menyerbu Tubas dan kota tetangga Tammun, kantor berita negara Palestina Wafa melaporkan.
IDF mengonfirmasi serangan udara tersebut, yang dulunya merupakan kejadian langka di Tepi Barat, dengan mengatakan serangan itu menargetkan anggota sel pejuang perlawanan.
IDF telah melakukan lebih dari 70 serangan udara di Tepi Barat sejak 7 Oktober, menggunakan pesawat nirawak, helikopter serang, dan jet tempur.
Laporan media lokal tidak menyebutkan bahwa petinggi pertahanan Israel semakin khawatir bahwa kekerasan di Tepi Barat dapat berubah menjadi konflik besar.