Eks PM Prancis de Villepin Kutuk Skandal Historis Terbesar soal Gaza

Sabtu, 14 September 2024 - 09:15 WIB
loading...
A A A
De Villepin mengatakan tampaknya “tidak ada prospek” rekonstruksi di cakrawala. “Israel menciptakan kondisi untuk pendudukan kembali (Gaza),” ujar dia.

“Baik di garis selatan atau di garis yang memotong (daerah kantong) di tengah, pembuatan perimeter di sekelilingnya, Israel telah mengambil kembali kepemilikan Gaza. Gaza benar-benar terkepung,” papar dia.

De Villepin memperingatkan, “Pada saat Tepi Barat sendiri runtuh, seperti yang dapat kita lihat di utara dan selatan, kita berada di depan panci presto yang sesungguhnya.”

Mantan perdana menteri berhaluan kanan-tengah, yang menjabat di era Jacques Chirac dari tahun 2005 hingga 2007, kemudian menggambarkan, “Gaza sebagai skandal historis terbesar yang tidak diragukan lagi, yang tidak seorang pun bicarakan lagi di negara ini."

"Itu adalah kesunyian, beban berat; media tidak membahasnya... Saya harus beralih ke Google untuk mencari berita yang memberi tahu saya jumlah kematian di Gaza. Itu adalah skandal nyata dalam hal demokrasi," tegas dia.

"Dan semua ini atas nama apa? Perang. Itu adalah perang; begitulah adanya. Namun, itu tidak seperti perang lainnya. Ini adalah penduduk sipil yang sedang sekarat. Kita berada dalam Absurdia dan Prancis sedang minggir," ungkap dia.

Ketika ditanya apa yang harus dilakukan Prancis, Uni Eropa, atau Amerika Serikat, de Villepin menunjukkan bahwa Barat memiliki "pengungkit dalam hal persenjataan, di bidang ekonomi".

Dia berkata, "Kita terus menerima perdagangan dengan wilayah tempat penjajahan Israel aktif... tetapi kita menolak untuk (menggunakan pengungkit ini) dengan alasan yang sama sekali tidak pernah terdengar."

"Israel harus diizinkan untuk melancarkan perangnya sampai akhir?" tanya dia. "Tetapi untuk tujuan apa? Yoav Gallant, menteri pertahanan Israel, mengatakan Hamas telah diberantas di Gaza, jadi apa tujuannya?"

Tidak Terkejut dengan Kebencian Ini


De Villepin, yang terkenal karena pidatonya pada Februari 2003 di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai menteri luar negeri, di mana dia menyuarakan penentangan Prancis terhadap intervensi militer sekutu di Irak, telah lama menjadi kritikus vokal kebijakan Israel di wilayah Palestina.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
90% Penduduk Gaza Kekurangan...
90% Penduduk Gaza Kekurangan Air akibat Blokade Baru Israel
Pemimpin Hizbullah Ancam...
Pemimpin Hizbullah Ancam Hadapi Israel di Lebanon Selatan
Pemukim Israel Curi...
Pemukim Israel Curi Ratusan Domba Warga Badui Palestina di Tepi Barat
Hamas Kecam Israel Gunakan...
Hamas Kecam Israel Gunakan Bantuan sebagai Kartu Pemerasan Politik
Turki Blokir Latihan...
Turki Blokir Latihan Militer Israel-NATO hingga Gencatan Senjata Permanen di Gaza
Keluarga Sandera Israel...
Keluarga Sandera Israel Beri Netanyahu Waktu 24 Jam untuk Setop Pemutusan Listrik Gaza
Rekomendasi
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
34 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Eks Sandera Israel:...
Eks Sandera Israel: Pengeboman Gaza Hampir Merenggut Nyawa Saya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved