Siapa Sopir Truk yang Menembak 3 Penjaga Perbatasan Israel dan Memicu Ketegangan Yordania dan Israel?
loading...
A
A
A
GAZA - Seorang pengemudi Yordania bertanggung jawab atas penembakan pada Minggu di Jembatan Allenby di perbatasan antara Tepi Barat dan Yordania. Insiden itu menewaskan tiga warga Israel serta pria bersenjata itu seperti dikemukakan Kementerian Dalam Negeri Yordania dalam sebuah pernyataan.
Foto/AP
Pernyataan itu mengatakan "penembak itu adalah warga negara Yordania bernama Maher al-Jazi dari distrik Al-Huseiniyah di Provinsi Ma'an yang menyeberangi jembatan sambil mengendarai truk yang membawa barang-barang komersial dari Yordania ke Tepi Barat."
"Hasil investigasi awal menunjukkan bahwa insiden itu adalah tindakan individu, dan investigasi sedang berlangsung untuk mendapatkan semua detail insiden tersebut," tambah kementerian tersebut.
Ditambahkan pula bahwa "koordinasi sedang berlangsung dengan otoritas terkait untuk menerima jenazah pelaku untuk dimakamkan di Yordania."
Foto/AP
Menurut kementerian, "semua pengemudi Yordania yang diselidiki (oleh Israel) setelah insiden tersebut telah dibebaskan, dan lebih dari 100 truk kembali ke kerajaan sepanjang hari (Minggu)."
Kementerian tidak menyebutkan apakah truk-truk itu mengirimkan kargo mereka atau tidak.
Layanan darurat Magen David Adom Israel mengatakan tiga pria Israel terluka parah dalam serangan itu dan kemudian dinyatakan meninggal.
Penyerang ditembak mati, kata surat kabar Haaretz.
Foto/AP
Tentara Israel mengatakan penyerang itu tiba dari Yordania, turun dari kapal, dan menembaki penjaga di persimpangan.
Penyeberangan Jembatan Allenby adalah salah satu dari tiga terminal perbatasan antara Yordania dan Israel, selain Jembatan Sheikh Hussein dan persimpangan Wadi Araba.
Setidaknya 692 orang telah tewas dan lebih dari 5.700 orang terluka akibat tembakan Israel di Tepi Barat yang diduduki, menurut Kementerian Kesehatan.
Eskalasi tersebut menyusul putusan penting oleh Mahkamah Internasional pada 19 Juli yang menyatakan pendudukan Israel selama puluhan tahun atas wilayah Palestina adalah melanggar hukum dan menyerukan evakuasi semua permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Siapa Sopir Truk yang Menembak 3 Penjaga Perbatasan Israel dan Memicu Ketegangan Yordania dan Israel?
1. Maher al-Jazi Warga Negara Yordania
Foto/AP
Pernyataan itu mengatakan "penembak itu adalah warga negara Yordania bernama Maher al-Jazi dari distrik Al-Huseiniyah di Provinsi Ma'an yang menyeberangi jembatan sambil mengendarai truk yang membawa barang-barang komersial dari Yordania ke Tepi Barat."
"Hasil investigasi awal menunjukkan bahwa insiden itu adalah tindakan individu, dan investigasi sedang berlangsung untuk mendapatkan semua detail insiden tersebut," tambah kementerian tersebut.
Ditambahkan pula bahwa "koordinasi sedang berlangsung dengan otoritas terkait untuk menerima jenazah pelaku untuk dimakamkan di Yordania."
2. Semua Sopir Truk yang Ditahan Telah Dibebaskan
Foto/AP
Menurut kementerian, "semua pengemudi Yordania yang diselidiki (oleh Israel) setelah insiden tersebut telah dibebaskan, dan lebih dari 100 truk kembali ke kerajaan sepanjang hari (Minggu)."
Kementerian tidak menyebutkan apakah truk-truk itu mengirimkan kargo mereka atau tidak.
Layanan darurat Magen David Adom Israel mengatakan tiga pria Israel terluka parah dalam serangan itu dan kemudian dinyatakan meninggal.
Penyerang ditembak mati, kata surat kabar Haaretz.
3. Beraksi seperti Pahlawan
Foto/AP
Tentara Israel mengatakan penyerang itu tiba dari Yordania, turun dari kapal, dan menembaki penjaga di persimpangan.
Penyeberangan Jembatan Allenby adalah salah satu dari tiga terminal perbatasan antara Yordania dan Israel, selain Jembatan Sheikh Hussein dan persimpangan Wadi Araba.
4. Memicu Ketegangan antara Yordania dan Israel
Serangan hari Minggu itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Tepi Barat yang diduduki saat Israel terus melancarkan serangan brutalnya di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 40.900 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak 7 Oktober lalu.Setidaknya 692 orang telah tewas dan lebih dari 5.700 orang terluka akibat tembakan Israel di Tepi Barat yang diduduki, menurut Kementerian Kesehatan.
Eskalasi tersebut menyusul putusan penting oleh Mahkamah Internasional pada 19 Juli yang menyatakan pendudukan Israel selama puluhan tahun atas wilayah Palestina adalah melanggar hukum dan menyerukan evakuasi semua permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
(ahm)