Putin Berterima Kasih kepada Mohammed bin Salman karena Bantu Tukar Tahanan AS-Rusia

Jum'at, 06 September 2024 - 07:03 WIB
loading...
Putin Berterima Kasih...
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) berterima kasih kepada Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman karena telah membantu tukar tahanan AS-Rusia. Foto/Sergei Savostyanov/TASS
A A A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dirinya berterima kasih kepada Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman karena telah membantu mengatur pertukaran tahanan Amerika Serikat (AS)-Rusia.

Jurnalis AS Evan Gershkovich dan mantan Marinir AS Paul Whelan kembali ke Amerika pada 1 Agustus, beberapa jam setelah dibebaskan dari tahanan Rusia dalam pertukaran tahanan terbesar antara kedua negara sejak Perang Dingin.

Kesepakatan pertukaran tahanan, yang dikerjakan secara rahasia selama lebih dari setahun, melibatkan 24 tahanan—16 tahanan dipindahkan dari Rusia ke Barat dan delapan lainnya dikirim kembali ke Rusia dari Barat.



“Putra Mahkota Arab Saudi memainkan peran aktif dalam tahap awal pekerjaan ini. Kami sangat berterima kasih kepadanya, karena hal itu menghasilkan pengembalian warga negara kami ke tanah air,” kata Putin dalam Forum Ekonomi Timur pada Kamis, sebagaimana dikutip dari Reuters, Jumat (6/9/2024).

Putin juga berterima kasih kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena menyediakan tempat untuk pertukaran tahanan.

Dia menyebutkan bahwa beberapa negara Arab lainnya memfasilitasi pertukaran tahanan tetapi tidak menyebutkan nama-namanya.

Putin dan Pangeran Mohammed bin Salman telah membina hubungan pribadi yang erat sejak 2015 ketika calon raja Arab Saudi itu mengunjungi Rusia untuk pertama kalinya.

Hubungan tersebut telah membantu para pemimpin dari dua eksportir minyak terbesar dunia untuk menyelesaikan dan mempertahankan kesepakatan energi OPEC+.

Dalam forum yang sama, Putin menyinggung pemilihan presiden (pilpres) AS yang akan berlangsung November mendatang.

Dia mengeklaim bahwa favorit Rusia untuk pemimpin AS adalah Presiden Joe Biden sebelum dia mengundurkan diri dari pencalonan pada bulan Juli lalu. Sekarang, kata Putin, Rusia akan mendukung Kamala Harris.

"Saya katakan bahwa favorit kami, jika Anda bisa menyebutnya demikian, adalah presiden saat ini, Biden. Dia telah dicoret dari pencalonan, tetapi dia merekomendasikan semua pendukungnya untuk mendukung Harris. Jadi kami akan melakukan hal yang sama. Kami akan mendukungnya," kata Putin.

Putin juga mengatakan bahwa Harris "tertawa dengan sangat ekspresif dan menular."
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Rusia Klaim Diserang...
Rusia Klaim Diserang Ukraina Lebih dari 1.300 Kali selama Gencatan Senjata Paskah
2 Jet Tempur Inggris...
2 Jet Tempur Inggris Cegat Sepasang Pesawat Rusia di Dekat Negara NATO
China Desak AS Akhiri...
China Desak AS Akhiri Perang Dagang, tapi Juga Siap Meladeni
Rusia Pukul Mundur Serangan...
Rusia Pukul Mundur Serangan Ukraina di Tengah Gencatan Senjata Paskah
Approval Rating Donald...
Approval Rating Donald Trump Terjun ke Titik Terendah
Trump Akan Akui Crimea...
Trump Akan Akui Crimea Milik Rusia untuk Akhiri Perang Ukraina
AS Kerahkan Pesawat...
AS Kerahkan Pesawat Pengebom Nuklir B-1B ke Jepang, Pertama Kali sejak Perang Vietnam
Kaya Akan Emas, Pulau...
Kaya Akan Emas, Pulau di Papua Nugini Ini Berpotensi Diambil Alih oleh Trump
Perempuan Ini Melahirkan...
Perempuan Ini Melahirkan di Pinggir Jalan lalu Telantarkan Bayi hingga Tewas demi Pesta
Rekomendasi
Gerindra Jateng Mulai...
Gerindra Jateng Mulai Panaskan Mesin Partai Pemilu 2029
Pemerintah Siapkan Pangkal...
Pemerintah Siapkan Pangkal Pinang Jadi Tempat Penampungan Warga Gaza
Trent Alexander-Arnold...
Trent Alexander-Arnold Jadi Pembeda! Liverpool Lumat Leicester 1-0
Berita Terkini
Rusia Klaim Diserang...
Rusia Klaim Diserang Ukraina Lebih dari 1.300 Kali selama Gencatan Senjata Paskah
4 jam yang lalu
2 Jet Tempur Inggris...
2 Jet Tempur Inggris Cegat Sepasang Pesawat Rusia di Dekat Negara NATO
4 jam yang lalu
China Desak AS Akhiri...
China Desak AS Akhiri Perang Dagang, tapi Juga Siap Meladeni
8 jam yang lalu
Terungkap, China Uji...
Terungkap, China Uji Bom Hidrogen Non-Nuklir yang Picu Reaksi Berantai Kimia Dahsyat
8 jam yang lalu
Rusia Pukul Mundur Serangan...
Rusia Pukul Mundur Serangan Ukraina di Tengah Gencatan Senjata Paskah
9 jam yang lalu
Approval Rating Donald...
Approval Rating Donald Trump Terjun ke Titik Terendah
10 jam yang lalu
Infografis
Negara-Negara Arab Kompak...
Negara-Negara Arab Kompak Menolak Bantu AS Serang Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved