Israel Dituding Beli Iklan Google untuk Blokir Donasi UNRWA

Senin, 02 September 2024 - 20:01 WIB
loading...
A A A
“Ada kampanye yang sangat kuat untuk membubarkan UNRWA,” ungkap Kronenfeld. “Saya ingin masyarakat tahu apa yang terjadi dan sifatnya yang berbahaya, terutama pada saat kehidupan warga sipil diserang di Gaza.”

Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan dalam posting di X bahwa iklan-iklan Israel yang memfitnah terus digunakan sebagai “senjata dalam perang di Gaza”.

Menurut laporan tersebut, beberapa karyawan Google saat ini dan sebelumnya berbicara kepada WIRED dan mengatakan kampanye anti-UNRWA ini hanyalah salah satu dari beberapa kampanye iklan yang dibuat Israel dalam beberapa bulan terakhir yang menuai kritik dari dalam dan luar perusahaan.

Hingga akhir Agustus, iklan yang memfitnah tersebut masih ada di Google, ungkap laporan terpisah.

Dan menurut laporan tersebut, antara bulan Mei dan Juli ketika pengguna mencari 300 istilah yang terkait dengan badan tersebut, iklan Israel akan muncul 44% dari waktu itu, berbeda dengan iklan UNRWA USA sendiri yang hanya muncul 34% dari periode tersebut.

UNRWA pertama kali didirikan pada tahun 1949, hanya setahun setelah Nakba (bencana) terjadi di mana 750.000 warga Palestina dipaksa keluar dari rumah mereka yang menciptakan krisis pengungsi yang belum terselesaikan.

Para pendukung UNRWA mengklaim Israel tidak ingin badan tersebut mempertahankan status pengungsi warga Palestina karena hal itu akan memberi mereka peluang yang lebih baik untuk merebut kembali tanah yang diduduki suatu hari nanti.

Badan tersebut menyediakan layanan kesehatan, pendidikan, dan bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina di Gaza, Tepi Barat yang diduduki, Yordania, Suriah, dan Lebanon.

Sejauh ini, rezim kolonial rasis Israel telah membunuh hampir 41.000 orang Palestina di Jalur Gaza.

Lebih dari 94.000 orang lainnya terluka dalam genosida oleh Israel tersebut, menurut laporan Al Jazeera.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1173 seconds (0.1#10.140)