Kerusuhan Besar Guncang Israel setelah 6 Sandera Tewas di Gaza

Senin, 02 September 2024 - 18:19 WIB
loading...
Kerusuhan Besar Guncang...
Orang-orang memblokir jalan saat berunjuk rasa menuntut kesepakatan pembebasan segera sandera yang ditawan di Jalur Gaza oleh Hamas di Tel Aviv, 1 September 2024. Foto/AP/Ariel Schalit
A A A
TEL AVIV - Puluhan ribu pengunjuk rasa membanjiri jalan-jalan kota Israel pada Minggu (1/9/2024), menuntut kesepakatan gencatan senjata segera dengan Hamas setelah jasad enam sandera ditemukan di terowongan Gaza.

Serikat pekerja terbesar Israel menyerukan pemogokan nasional untuk menutup "seluruh ekonomi Israel" pada hari Senin, dengan dukungan kelompok-kelompok hak asasi manusia, untuk menekan pemerintah agar menandatangani gencatan senjata dan mengamankan pembebasan sandera yang tersisa.



Demonstrasi hari Minggu adalah yang terbesar sejak Israel melancarkan perang terhadap Hamas sebagai tanggapan atas serangan 7 Oktober, yang menewaskan sekitar 1.200 warga Israel dan menyandera 200 orang.

Penyelenggara menggambarkan unjuk rasa itu sebagai "lautan pengunjuk rasa yang tak berujung," memperkirakan kerumunan sebanyak 300.000 orang di Tel Aviv dan 200.000 orang lainnya di kota-kota lain di seluruh negeri.



Di Tel Aviv, para pengunjuk rasa berbaris menuju markas Pasukan Pertahanan Israel (IDF), membawa enam "peti mati simbolis" dan meneriakkan, "Kami tidak akan meninggalkan mereka" dan "Sekarang! Sekarang!"

Banyak yang menyalahkan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu karena gagal mengamankan kesepakatan untuk membawa para sandera pulang dengan selamat.



Rasa frustrasi meningkat ketika diduga bahwa tiga dari enam sandera yang tewas dijadwalkan untuk dibebaskan selama tahap pertama dari proposal gencatan senjata yang dibahas pada bulan Juli.

Sekelompok pengunjuk rasa memamerkan kuburan tiruan yang terbuat dari potongan kardus, dengan tanda bertuliskan, "dinamai menurut Benjamin Netanyahu."



"Tidak ada yang lebih buruk daripada mengetahui bahwa mereka bisa diselamatkan," ujar seorang demonstran kepada wartawan, seraya menambahkan, "Terkadang dibutuhkan sesuatu yang sangat mengerikan untuk mengguncang orang dan membuat mereka turun ke jalan."

Malam harinya, protes berubah menjadi kekerasan ketika para demonstran memblokir jalan dan membakar ban.



Polisi mengerahkan meriam air dan granat kejut untuk membubarkan massa. Seorang polisi wanita dilaporkan terluka dalam konfrontasi tersebut, dan puluhan orang ditangkap.

"Selama demonstrasi ilegal tersebut, pasukan polisi di Tel Aviv menangkap 29 tersangka yang melanggar perintah, menyerang petugas, dan terlibat dalam vandalisme brutal," ungkap penegak hukum di X.

Komentator politik Israel Sri Goldberg mengatakan Netanyahu seharusnya "khawatir" tentang kerusuhan tersebut.

Dia menjelaskan, “Kematian para sandera memperjelas bagi banyak orang bahwa kebijakan pemerintah Israel sangat merugikan orang Israel, dan mungkin, dalam kasus para sandera, bahkan mematikan."

Sementara itu, Hamas mengklaim para sandera "sengaja" dibunuh oleh IDF.
Dalam video yang ditujukan kepada tentara Israel setelah penemuan jenazah, Brigade Qassam bersikeras, "Mereka masih hidup dan seharusnya dibebaskan pada tahap pertama kesepakatan."

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Amnesty Tegaskan Israel...
Amnesty Tegaskan Israel Lakukan Genosida yang Disiarkan Langsung di Gaza
Pemukim Israel Bangun...
Pemukim Israel Bangun Jalan Baru saat Tentara Curi Uang di Rumah-rumah Warga Palestina
Korban Tewas Ledakan...
Korban Tewas Ledakan Dahsyat Pelabuhan Iran Capai 70 Orang, Teheran Sebut Ada Kelalaian
Mengapa Hamas Menolak...
Mengapa Hamas Menolak Penunjukkan Hussein al-Sheikh sebagai Pengganti Mahmoud Abbas?
Meski Digaji Rp37 Juta,...
Meski Digaji Rp37 Juta, Tentara Israel Mengaku Dieksploitasi dan Risikonya Sangat Berat
3 Fakta Ledakan Pelabuhan...
3 Fakta Ledakan Pelabuhan Iran yang Menggemparkan, Benarkah Ada Keterlibatan Israel?
Ledakan Dahsyat Pelabuhan...
Ledakan Dahsyat Pelabuhan Iran Tewaskan 40 Orang dan 1.242 Luka, Ini Respons Khamenei
5 Cerita WNI Terjebak...
5 Cerita WNI Terjebak 18 Jam Mati Listrik di Spanyol: Enggak Ada yang Nyalain Lilin
Penyebab Spanyol Blackout...
Penyebab Spanyol Blackout Masih Misteri, Ini Dugaannya
Rekomendasi
Daftar Usia dan Akun...
Daftar Usia dan Akun Instagram Pemain Drama Korea Weak Hero Class 2
Legenda Biliar Dunia...
Legenda Biliar Dunia Efren Reyes Guncang Jakarta! Menpora Dito Kagum Perkembangan Biliar Indonesia
Momen Kedatangan Jenderal...
Momen Kedatangan Jenderal Ahmad Yani ke Padang yang Bikin PRRI Hengkang
Berita Terkini
Amnesty Tegaskan Israel...
Amnesty Tegaskan Israel Lakukan Genosida yang Disiarkan Langsung di Gaza
1 jam yang lalu
Trump Peringatkan Ukraina...
Trump Peringatkan Ukraina Bisa Runtuh dalam 3 Tahun Tanpa Kesepakatan Damai
2 jam yang lalu
13 Negara Gabung Proyek...
13 Negara Gabung Proyek Stasiun Bulan Rusia dan China, Ada Indonesia?
8 jam yang lalu
Guru Australia dan Indonesia...
Guru Australia dan Indonesia Perkuat Hubungan
9 jam yang lalu
Iran Ancam Netanyahu:...
Iran Ancam Netanyahu: Setiap Aksi Permusuhan akan Dibalas dengan Respons Menghancurkan
10 jam yang lalu
Angkatan Udara Rusia...
Angkatan Udara Rusia Tembak Jatuh Jet Tempur Su-27 Ukraina
11 jam yang lalu
Infografis
Negara-negara Arab Kutuk...
Negara-negara Arab Kutuk Langkah Israel Blokir Bantuan ke Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved