Menlu Israel Serukan Pengusiran Warga Palestina di Tepi Barat

Jum'at, 30 Agustus 2024 - 00:01 WIB
loading...
Menlu Israel Serukan...
Tentara kolonial Israel berpatroli di jalan selama serangan di kamp pengungsi Tepi Barat Nur Shams, Tulkarem, 29 Agustus 2024. Foto/AP/Majdi Mohammed
A A A
TEPI BARAT - Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel, Israel Katz, dikecam luas setelah menyerukan pengusiran warga Palestina dari rumah mereka di Tepi Barat saat serangan besar Israel dilancarkan pada Rabu (28/8/2024).

Israel Katz menulis di X tak lama setelah serangan dimulai, "Kita perlu mengatasi ancaman (teror) persis seperti kita menangani infrastruktur teror di Gaza, termasuk evakuasi sementara warga sipil Palestina dan langkah lain yang diperlukan."

Dia kemudian menulis, "Evakuasi sementara seperti itu akan terjadi dalam beberapa kasus pertempuran sengit, di mana warga Palestina akan dipindahkan dari satu lingkungan ke lingkungan lain di dalam kamp pengungsian untuk mencegah bahaya bagi warga sipil."

Komentar itu muncul saat Israel melancarkan operasi terbesarnya di Tepi Barat dalam beberapa dekade.

Drone menghantam Jenin, Tulkarm, dan Tubas saat pasukan kolonial rasis Israel menembaki warga Palestina di darat. Sebanyak 17 warga Palestina tewas, menurut kantor berita Wafa.

"Operasi militer besar Israel di Tepi Barat yang diduduki tidak boleh menjadi dasar perluasan perang dari Gaza, termasuk penghancuran skala penuh," tegas Josep Borrell, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa (UE), di X.

"Persamaan yang digambarkan Menteri Katz, khususnya dalam mengevakuasi penduduk Palestina, mengancam akan memicu ketidakstabilan lebih lanjut," ujar Borrell.

Kemudian pada Kamis, dia mengatakan kepada wartawan bahwa komentar Katz "sama sekali tidak dapat diterima" dan mengatakan dia berharap para menteri Uni Eropa akan menentangnya.

Katz membalas Borrell, dengan mengatakan komentar Borrell termasuk "kebohongan terang-terangan, seperti kepalsuannya sebelumnya mengenai pernyataan saya tentang Gaza".

Katz menulis di X bahwa dia "menentang pemindahan penduduk mana pun dari rumah mereka".
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1966 seconds (0.1#10.140)