Moskow Sebut AS Tolak Beri Visa pada Delegasi Rusia
A
A
A
MOSKOW - Rusia menyatakan, Amerika Serikat (AS) menolak untuk mengeluarkan visa bagi beberapa anggota delegasi Rusia yang akan menghadiri Sidang Majelis Umum PBB. Moskow mengatakan, hal ini adalah contoh kurangnya penghormatan Washington terhadap anggota PBB.
"Sejumlah delegasi resmi Rusia ditolak visa AS untuk berpartisipasi dalam sesi Majelis Umum PBB. Ini adalah contoh rasa tidak hormat AS terhadap anggota PBB dan kegagalan untuk memenuhi kewajibannya dari negara tuan rumah," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova.
Zakharova, seperti dilansir Tass pada Selasa (24/9), menuturkan bahwa masalah ini akan diangkat oleh Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov saat melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo.
"Tindakan lain yang menyimpang dari hak-hak negara berdaulat dan organisasi internasional dan ketidakmampuan untuk dengan tekun mematuhi komitmen hukum internasional sendiri akan menjadi pusat percakapan Lavrov dengan Pompeo di New York," kata Zakharova.
"Sisi AS berpendapat bahwa masalahnya adalah murni teknis tenggat waktu aplikasi dan sebagainya. Ini tidak demikian. Dokumen-dokumen itu diajukan dalam tanggal yang ditentukan oleh para diplomat AS. Aplikasi yang telah diajukan sebelumnya (dua bulan sebelum keberangkatan) ditolak dengan komentar itu dilakukan terlalu dini. Ada sesuatu yang sangat, sangat salah dengan orang-orang itu," tambahnya.
"Sejumlah delegasi resmi Rusia ditolak visa AS untuk berpartisipasi dalam sesi Majelis Umum PBB. Ini adalah contoh rasa tidak hormat AS terhadap anggota PBB dan kegagalan untuk memenuhi kewajibannya dari negara tuan rumah," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova.
Zakharova, seperti dilansir Tass pada Selasa (24/9), menuturkan bahwa masalah ini akan diangkat oleh Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov saat melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo.
"Tindakan lain yang menyimpang dari hak-hak negara berdaulat dan organisasi internasional dan ketidakmampuan untuk dengan tekun mematuhi komitmen hukum internasional sendiri akan menjadi pusat percakapan Lavrov dengan Pompeo di New York," kata Zakharova.
"Sisi AS berpendapat bahwa masalahnya adalah murni teknis tenggat waktu aplikasi dan sebagainya. Ini tidak demikian. Dokumen-dokumen itu diajukan dalam tanggal yang ditentukan oleh para diplomat AS. Aplikasi yang telah diajukan sebelumnya (dua bulan sebelum keberangkatan) ditolak dengan komentar itu dilakukan terlalu dini. Ada sesuatu yang sangat, sangat salah dengan orang-orang itu," tambahnya.
(esn)